Wali Kota Rahmad Mas’ud Tekankan Komunikasi sebagai Kunci Keharmonisan Rumah Tangga

Balikpapan, Gerbangkaltim.com– Wali Kota Balikpapan, Dr. H. Rahmad Mas’ud, SE, ME, memberikan pesan mendalam kepada puluhan pasangan pengantin yang mengikuti pernikahan massal di Pesantren Hidayatullah, Sabtu (4/10/2025).
Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya komunikasi sebagai pondasi utama dalam membangun rumah tangga yang harmonis.
“Komunikasi yang baik menjadi kunci utama dalam rumah tangga. Kalau komunikasi tidak berjalan dengan baik, itu bisa menjadi sumber masalah,” ujar Rahmad di hadapan para peserta yang memenuhi Aula Asrama Putri Pesantren Hidayatullah.
Menurutnya, perbedaan cara pandang antara laki-laki dan perempuan adalah hal wajar. Namun, hal itu dapat disikapi dengan saling pengertian dan ilmu.
“Suami harus memahami karakter istrinya dengan ilmu, bukan dengan ego,” tambahnya.
Rahmad menegaskan, pernikahan tidak sekadar penyempurna separuh agama, melainkan juga titik awal membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Ia mencontohkan keteladanan Rasulullah SAW sebagai figur suami dan pemimpin yang penuh kasih sayang.
“Kalau ingin menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah, pelajarilah sifat-sifat Rasulullah. Beliau bukan hanya pemimpin rumah tangga, tapi juga pemimpin dunia,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Rahmad juga membagikan pengalamannya menjalani kehidupan rumah tangga selama 26 tahun. Ia mengakui bahwa perjalanan tersebut tidak selalu mudah, namun dapat dilalui dengan kesabaran, keimanan, dan saling pengertian.
“Dalam rumah tangga pasti ada suka dan duka. Tapi dengan sabar dan iman, semua bisa dihadapi,” katanya.
Menutup sambutannya, Wali Kota Balikpapan itu mendoakan seluruh pasangan pengantin agar senantiasa hidup dalam lindungan Allah SWT, diberikan keturunan yang saleh dan salehah, serta menjadi keluarga yang berguna bagi agama, bangsa, dan negara.
“Semoga rumah tangga anak-anakku semua penuh cinta kasih, sakinah, mawaddah, wa rahmah hingga akhir hayat,” pungkasnya.
Kegiatan pernikahan massal di Pesantren Hidayatullah tersebut menjadi momentum sakral sekaligus ajang mempererat silaturahmi antara pemerintah daerah, lembaga keagamaan, dan masyarakat.
BACA JUGA