Wujudkan “Kota Terang” Dishub Balikpapan Fokus pada Efisiensi Energi dan Sistem Smart Lighting

Balikpapan, Gerbangkaltim.com — Pemerintah Kota Balikpapan terus mempercepat realisasi program “Balikpapan Terang”, salah satu program strategis Wali Kota Rahmad Mas’ud yang ditargetkan rampung pada tahun 2026. Melalui Dinas Perhubungan (Dishub), ribuan titik Penerangan Jalan Umum (PJU) kini tengah dipasang di seluruh wilayah kota hingga ke kawasan perbatasan.
Kepala Dishub Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman mengatakan, program tersebut bukan sekadar upaya menerangi jalan, melainkan bagian dari pembangunan infrastruktur menuju kota cerdas (smart city).
“PJU ini pondasi untuk pengembangan sistem kota berbasis teknologi. Setelah program ini selesai, kami akan beralih pada sistem pintar dan pemeliharaan jaringan yang lebih efisien,” ujarnya, Selasa (21/10/2025).
Ribuan Titik PJU Dipasang Bertahap
Hingga akhir 2025, Dishub menargetkan 3.500 titik PJU baru telah terpasang di berbagai kawasan. Jumlah itu akan meningkat menjadi sekitar 5.000 titik pada 2026. Fadli menyebut, seluruh ruas jalan utama dari Kilometer 5 hingga Kilometer 24, termasuk wilayah perbatasan, akan terang sepenuhnya.
“Tahun depan kami optimistis seluruh jalur utama dan lingkungan sudah mendapatkan penerangan. Ini untuk menjamin keamanan, kenyamanan, dan keindahan kota,” tegasnya.
Untuk mendukung hal tersebut, Dishub menerapkan tiga jenis lampu: konvensional, tenaga surya, dan lampu artistik. Masing-masing disesuaikan dengan karakter wilayah dan kebutuhan energi. Ia menjelaskan, penundaan penyalaan di beberapa titik biasanya terjadi karena masih dalam proses sinkronisasi sistem dan uji fungsi.
Smart Lighting Kurangi Pemborosan Energi
Tak berhenti pada pemasangan, Dishub juga tengah menyiapkan penerapan smart lighting system, yakni sistem penerangan jalan berbasis digital. Teknologi ini memungkinkan pemantauan kondisi lampu secara real time, sehingga petugas dapat mengetahui jika ada kerusakan tanpa menunggu laporan warga.
“Sistem ini menghemat energi sekaligus mempercepat perbaikan. Lampu mati bisa langsung terdeteksi,” jelas Fadli.
Selain efisiensi, penerangan jalan juga berperan besar dalam meningkatkan keselamatan dan mencegah tindak kriminalitas, terutama di wilayah pinggiran kota.
Pengawasan Ketat dan Transparan
Untuk menjamin mutu pekerjaan, Dishub menurunkan tim supervisi lapangan guna memantau setiap tahap pelaksanaan proyek. Tim ini bertugas memastikan kualitas teknis, spesifikasi lampu, serta akuntabilitas penggunaan anggaran.
“Semua harus transparan dan tepat sasaran. Kami ingin hasil yang benar-benar berkualitas,” tegasnya.
Fadli optimistis, dengan dukungan berbagai pihak, Balikpapan akan menjadi kota paling terang dan paling siap menerapkan sistem penerangan berbasis teknologi di Kalimantan Timur pada 2026.
“Bukan hanya terang secara fisik, tapi juga terang dalam arah pembangunan yang berkelanjutan,” tutupnya.
BACA JUGA