Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan menyatakan realisasi penyerapan Pendapatan Asli Daerah atau PAD dari sektor pajak daerah di Kota Balikpapan hingga November ini, tercatat sudah mencapai 95 persen.
“Kita target Rp515 miliar di tahun 2021, dan sampai saat ini sudah 95 persen, tinggal 5 persen lagi kita cari sampai 20 Desember,” ujar Kepala Badan Pengelola Pajak Daerah dan Retribusi Daerah (BPPDRD) Kota Balikpapan Haemusri Umar, Kamis (2/12/2021).
Berdasarkan laporan realisasi penyerapan Pendapatan Asli Daerah, katanya, dari sektor pajak daerah hingga 29 November ini, tercatat bahwa penyerapannya sudah mencapai 95 persen. Sehingga ia optimistis target penyerapan PAD pada tahun 2021 mencapai 100 persen hingga Desember 2021 mendatang.
Dimana pemasukan dari pajak daerah menyumbang hingga 74 persen dari postur target PAD Kota Balikpapan.
“Target kita di perubahan ini kan Rp 515 miliar. Jadi 74 persen, kontribusi pendapatan kita ini dari pajak daerah. Paling besar dari pajak daerah,” paparnya.
Sampai dengan saat ini, katanya, ada beberapa sektor pajak daerah yang sudah melewati target. Di antaranya pajak hotel, pajak hiburan, reklame, PBB (Pajak Bumi dan Bangunan).
“Itu sudah di angka 100 persen. Alhamdulillah, sektor-sektor unggulan di tahun 2021 ini sudah 100 persen,” jelasnya.
Khusus untuk sektor unggulan seperti BPHTB (Bea Perolehan Hak Tanah dan Bangunan) hingga akhir November sudah mencapai 99 persen dari target Rp 131 miliar. Sehingga dipastikan terpenuhi hingga akhir tahun ini.
“Karena di tahun 2021 ini kita berharap BPHTB, karena nilainya paling besar di pajak daerah. Itu sebesar Rp 131 miliar dan realisasinya sudah 99 persen. Saya berharap bisa sesuai target Rp 515 miliar,” jelasnya.
Sementara itu, Pemerintah Kota Balikpapan tetap berencana tetap menaikan target pendapatan asli daerah (PAD) Kota Balikpapan tahun 2022 menjadi Rp 850 miliar.
“Jadi target untuk tahun 2022 itu dinaikkan. Rencananya menaikan target pendapatan asli daerah Kota Balikpapan yang pada tahun 2021 ini yang ditetapkan sebesar Rp 692 miliar,” imbuhnya.
Dari laporan realisasi penyerapan PAD hingga semester pertama tahun 2021 ini, sudah mencapai 95 persen dari target yang diharapkan.
“Kami sudah membuat sejumlah estimasi dalam menentukan rencana target PAD di tahun 2022 mendatang,” tutupnya.
