PASER, Gerbangkaltim.com – Kontestasi pemilihan kepala daerah akan menarik banyak perhatian bagi kalangan politisi, pasalnya dua partai yang berkoalisi sebelumya pada pemilukada 2020 akan berpisah dan menjadi rival pada pemilihan November 2024 nanti. 

DPD Partai Golkar Kabupaten Paser yang telah selesai menjaring bakal calon bupati dan wakil bupati paser dan akan segera melaksanakan pleno terbuka dengan menghadirkan semua kader setiap perwakilan kecamatan, organisasi partai dan pengurus.

“Sebanyak 5 pendaftar yang mengembalikan formulir dan akan diplenokan dalam waktu dekat setelah dipastikan ketua DPD Golkar dan Sekjen Golkar Paser ada di Paser, secara mekanisme sudah sesuai aturan untuk disampaikan ke DPD Golkar Kaltim,” kata Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Paser, Hidson Humrie di Sekretariat Golkar Paser, (25/4/2024)

Dari 5 orang yang mendaftar tentunya satu calon merupakan kader utama dan merupakan petahana juga saat ini yaitu Masitah Assegaf selain mempunyai peluang besar untuk menjadi Bupati juga keberadaan nya bisa mengimbagi petahana yang ada pada kontestasi pilkada nanti.

“Salah satu kader yang mendaftar mempunyai peluang besar adalah Masitah Assegaf , selain karena dia adalah kader juga sudah mempunyai surat tugas dari DPP untuk maju sebagai calon Bupati Paser. Sementara peluang pendaftar lain walaupun mendaftar sebagai calon bupati bisa saja punya peluang menjadi wakil bupati,” ujarnya.

Menurutnya saat ini sudah saatnya Golkar maju untuk menjadi Bupati, karena Golkar Paser mempunyai peluang yang besar untuk menang, itu terbukti pada perolehan kursi pada pemilihan legislatif april lalu 2024.

“Sesuai harapan kader kader Golkar, pada pemilukada Golkar akan maju sebagai bupati tidak lagi sebagai wakil, dan ia berharap nanti di Paser terbentuk koalisi Indonesia Maju untuk mengimbagi petahana yang ada saat ini,” pungkasnya. (GK/RN)

Share.
Leave A Reply