10 Siswa dan 1 Guru Terpapar COVID-19 di Balikpapan, Pembelajaran Daring

Balikpapan, Gerbangkaltim.com- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan telah menetapkan untuk siswa PAUD dan SD se Kota Balikpapan untuk saat ini masih melaksanakan pembelajaran daring. Menyusul ditemukannya sebanyak 10 siswa dan 1 Guru yang terpapar COVID-19.

“Karena kita masih zona merah, untuk PAUD dan SD masih daring, sedangkan SMP boleh melakukan PTM seminggu hanya dua kali pertemuan, itupun hanya 50 persen dari tingkat keterisian kelas,” ujar Kepala Disdikbud Kota Balikpapan, Muhaimin, Senin (7/2/2022).

Hanya saja untuk SMP yang diketahui ada siswanya yang terpapar Covid-19, maka SMP tersebut wajib meliburkan siswanya semua. “Minimal 5 hari setelah itu dilakukan prosea tracing, apakah ada kontak erat dengan siswa lainnya,” jelasnya.

Kata Muhaimin, sampai Minggu (6/2/2022) sudah ada 10 sekolah di Kota Balikpapan yang siswanya ada terpapar Covid-19, dari ke 10 sekolah tersebut ada lima SD dan lima SMP.

“Dari 10 Sekolah tersebut yang terpapar covid-19 ada 10 siswa dan 1 orang guru,” paparnya.

Muhaimin menambahkan, rata-rata siswa ini terpapar dari keluarga bukan di sekolah, setelah dilakukan proses tracing diketahui ada orang tua siswa yang baru datang dari luar kota, inilah yang diduga awal mula siswa tersebut terpapar Covid-19.

“Untuk itu kami minta kerja samanya agar para orang tua siswa yang baru datang dari luar kota, sebisa mungkin untuk menghindari kontak dengan anak-anaknya dan melakukan isoman dulu,” ucapnya.

“Pasalnya dengan vaksinasi tidak menjamin 100 persen tidak terpapar Covid-19, yang terpenting tetap melaksanakan prokes 5M,” ungkapnya.

Sementara itu, Wali Kota Balikpapan Rahmad Masud mengatakan, Pemkot Balikpapan saat ini masih menunggu arahan Pemerintah Pusat terkait rencana penerapan PPKM Mikro. Namun demikian, diakuinya ada peningkatan kasus meskipun tidak separah tahun 2021 lalu.

“Tetap gunakan prokes, tapi bagi yang terpapar jangan khawatir berlebihan, cukup isolasi mandiri selama 5 hari dan insyaallah bisa diatasi, kecuali ada gejala berat dan perlu perawatan,”ujarnya.

Pemko Balikpapan, katanya, juga akan kembali mengaktifkan kembali Satgas COVID-19 ditingkat RT untuk melakukan pemantauan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLANL-MEI
hosting terpercaya