Balikpapan,Gerbangkaltim.com – Aksi perampokan kembali terjadi di Kota Balikpapan, kali aksi kejahatan ini terjadi Rumah Nomor 15B di kawasan pemukiman mewah Komplek Balikpapan Baru cluster Windsor, Balikpapan Kalimantan Timur. Sebelumnya juga terjadi aksi serupa di Balikpapan Regency perumahan Rengganis di cluster Castarika, namun dalam aksi ini para pelaku belum sempat beraksi lantaran lebih dahulu ketahuan oleh penjagaan.

““Ia, kemarin juga ada laporan terjadi aksi perampokan di Komplek Perumahan Regency. Kita belum bisa simpulkan apakah ini pelaku yang sama atau beda,” Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputra, dilokasi kejadian Sabtu (31/7/2021).

Rengga mengatakan, Tim Inafis Polresta Balikpapan bersama dengan Polsek Balikpapan Selatan, langsung melakukan penyelidikan dengan melakukan olah TKP dan sudah mengumpulkan sejumlah barang bukti dan disimpulkan pelaku sebanyak 4 orang.

“Kita sudah melakukan olah TKP untuk mengumpulkan sejumlah petunjuk dan barang bukti, serta menanyakan saksi-saksi dari korban,” jelasnya.

Selain telah melakukan olah TKP, Katanya, Tim Satreskrim Polresta Balikpapan bersama Polsek Balikpapan Selatan saat ini tengah memburu pelaku.

“Ada yang kita amankan cuma saya masih belum bisa sebutkan, termasuk bukti CCTV di rumah itu,” ujar Rengga.

Terkait dengan rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi 4pelaku yang dinilai sangat profesional karena menggunakan topeng dan mengikat korban dengan tali, Rengga membenarkan hal tersebut.

“Kalau kita liat sudah pake topeng dan sarung tangan, itu kan artinya mereka sudah profesional. Makanya kita sedang dalami lagi dan cari petunjuk,” paparnya.

Atas kejadian ini korban pemilik rumah hanya mengalami luka ringan akibat ikatan serta masih syok.

“Harta benda serta uang yang diambil. Totalnya sekitar Rp 20 juta,” ujar Rengga.

Korban Hendry (37) mengatakan, saat aksi perampokan terjadi sedang bersama keluarganya tidur lelap karena waktu itu sudah sekitar pukul 01.20 Wita dini hari. Tapi tiba-tiba, pelaku yang berjumlah 4 orang dengan mengenakan topeng dan sarung tangan langsung mendobrak kamar dan mengancamnya dengan senjata tajam.

“Saya kaget, terus kami diikat, dijadikan satu di dalam kamar. Terus mereka ambil barang-barang berharga kita,” jelasnya.

Dari rekaman CCTV yang ada di rumah korban diketahui, pelaku diketahui masuk melalui pintu depan, kemudian langsung mendobrak pintu kamar di mana lokasi korban berada.

Dan akibat aksi perampokan ini korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Salah seorang security Kompleks Balikpapan Baru yang ketika kejadian perampokan tengah bertugas, Sopian mengatakan, saat aksi kawanan perampok itu terjadi, situasi sepi dan lepas dari pantauan mereka.

“Posisinya lagi sepi, kayaknya lagi musim maling juga kan dia itu masuk melalui tempat-tempat hutan yang dibelakang rumah, lepas dari pantauan security,” ujarnya.

Padahal, menurut Sopian ketika itu baru selesai keliling memonitor kompleks perumahan. Tiba-tiba, pemilik rumah yang berhasil melepaskan ikatan tali, kemudian berlari ke arah Pos Security meminta pertolongan.

“Pas kejadian itu posisi saya lagi stand by habis kontrol juga sih. Kemudian main HP tiba-tiba bapaknya lari ke arah pos melepaskan diri dari ikatan itu, sekitar jam 2-an,” ujarnya.

“Beliau langsung kesini laporkan keadaan, saya panggil anggota saya ada disebelah. Saya kesini saya sweeping, laporan ke polisi bilang beliau tunggu dulu saya cek dulu rumah,” paparnya.

Beruntung dalam aksi perampokan tersebut, pemilik rumah tidak mengalami luka-luka. Karena ketika itu pemilik rumah hanya seorang diri di dalam rumah, saat kawanan perampok itu masuk.

“Di dalam rumah bapaknya sendirian, alhamdulilah orangnya baik-baik saja, tidak ada lecek sedikit pun Dia melepaskan sendiri ditinggal tersangka-tersangkanya itu,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply