Aksi Cepat Polsek Sungai Pinang Selamatkan Mahasiswi dari Upaya Bunuh Diri di Samarinda

Percobaan Bunuh Diri
Kepolisian Sektor Sungai Pinang berhasil menyelamatkan nyawa seorang mahasiswi yang diduga hendak mengakhiri hidupnya di kawasan Jalan Pemuda 3, Kec.Sungai Pinang, Kota Samarinda, pada Minggu dini hari (11/05/25).

Gerbangkaltim.com, Samarinda — Respons cepat Kepolisian Sektor (Polsek) Sungai Pinang berhasil menggagalkan percobaan bunuh diri yang dilakukan oleh seorang mahasiswi berusia 20 tahun di kawasan Jalan Pemuda 3, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, pada Minggu dini hari (11/05/2025).

Kejadian bermula ketika warga melaporkan adanya seorang perempuan muda dalam kondisi emosional tidak stabil yang diduga mencoba mengakhiri hidupnya. Korban diketahui menodongkan pisau ke lehernya dan menenggak sejumlah obat secara bersamaan.

Menanggapi laporan tersebut, Kapolsek Sungai Pinang AKP Aksarudin Adam, S.H. langsung memimpin tim menuju lokasi bersama personel kepolisian, relawan, dan warga sekitar. Mereka berhasil mengamankan korban dan mencegah terjadinya tindakan fatal.

“Begitu menerima informasi dari masyarakat, kami segera bergerak ke lokasi. Alhamdulillah, kami tiba tepat waktu dan berhasil menyelamatkan korban,” ujar AKP Aksarudin dalam keterangannya.

Setelah diamankan, korban langsung diberikan pertolongan pertama dan dilarikan ke RS Bhakti Husada untuk mendapatkan penanganan medis secara intensif. Saat ini, korban masih dalam pemantauan ketat oleh tim medis dan psikolog.

Kapolsek Sungai Pinang menekankan pentingnya kepedulian sosial serta peran aktif masyarakat dalam menangani isu-isu kesehatan mental, khususnya di kalangan remaja dan mahasiswa yang rentan mengalami tekanan psikologis.

“Kami mengajak masyarakat untuk lebih peka terhadap kondisi psikologis orang di sekitarnya. Jika menemukan tanda-tanda gangguan mental, segera hubungi pihak berwenang atau tenaga profesional,” tegasnya.

Polsek Sungai Pinang juga berencana menjalin koordinasi lebih lanjut dengan keluarga korban dan lembaga terkait guna memastikan korban mendapatkan pendampingan psikologis yang tepat.

Insiden ini menjadi pengingat kuat tentang urgensi edukasi dan dukungan terhadap kesehatan mental di lingkungan sosial. Kepolisian berharap kejadian serupa tidak terulang, dan masyarakat semakin terbuka dalam membicarakan serta menangani isu-isu psikologis.

Sumber: Humas Polda Kaltim

Tinggalkan Komentar