Anggaran Dishub Balikpapan Dipangkas 20 Persen, Pelayanan Transportasi Dipastikan Tetap Normal
Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Balikpapan memastikan seluruh pelayanan publik tetap berjalan normal meski tahun ini harus melakukan penyesuaian anggaran cukup signifikan. Kebijakan efisiensi yang diterapkan Pemerintah Kota Balikpapan membuat Dishub harus memangkas belanja operasional hingga 20 persen, namun pemotongan tersebut dipastikan tidak menyentuh sektor layanan utama.
Kepala Dishub Balikpapan, Muhammad Fadli Pathurrahman, menjelaskan bahwa penyesuaian anggaran yang dilakukan mencapai 20–28 persen dari total belanja. Meski pengurangan ini berdampak pada sejumlah kegiatan internal, ia menegaskan bahwa layanan publik, terutama terkait transportasi dan pengawasan lalu lintas, tetap menjadi prioritas dan tidak akan dikurangi.
“Pemangkasan ini memang memengaruhi beberapa kegiatan non-esensial, tetapi tidak ada layanan publik yang dikurangi. Semua tetap berjalan normal,” ujar Fadli, Rabu (19/11/2025).
Menurutnya, pengetatan anggaran difokuskan pada program pendukung yang masih dapat ditunda atau disesuaikan kembali. Di antaranya adalah kegiatan seremonial, peningkatan kapasitas SDM, bimbingan teknis, perjalanan dinas, dan kunjungan kerja. Pengurangan ini disebut tidak berdampak langsung pada pelayanan inti Dishub kepada masyarakat.
Ia menegaskan bahwa sektor krusial—seperti pengaturan lalu lintas di titik rawan, pengawasan angkutan umum, perawatan fasilitas keselamatan transportasi, serta respons cepat terhadap kebutuhan masyarakat—tetap berjalan sebagaimana mestinya. Dishub juga memastikan tidak ada pengurangan tenaga operasional maupun penundaan layanan yang terkait keselamatan.
“Yang kami pangkas adalah kegiatan pendukung, bukan layanan esensial. Keselamatan dan kebutuhan masyarakat tetap menjadi prioritas,” tegasnya.
Di tengah penyesuaian fiskal daerah, Dishub Balikpapan melakukan penataan ulang prioritas dan optimalisasi sumber daya agar efektivitas anggaran tetap terjaga. Fadli menyebut bahwa langkah ini merupakan strategi realistis untuk memastikan layanan publik tetap stabil meski terjadi pengurangan belanja.
“Fokus kami adalah menjaga standar pelayanan tetap baik. Penyesuaian anggaran tidak boleh mengganggu kebutuhan masyarakat,” tambahnya.
Dengan efisiensi anggaran yang dilakukan, Dishub Balikpapan berharap pelayanan transportasi dan pengawasan lalu lintas tetap berlangsung stabil serta sejalan dengan arahan pemerintah daerah untuk mengendalikan belanja tanpa menurunkan kualitas layanan publik.
Sumber: Dishub Balikpapan
BACA JUGA
