Balikpapan, Gerbangkaltim.com – DPRD Kota Balikpapan memberikan perhatian terhadap kasus stanting yang terjadi di Kota Balikpapan, meskipun angka Stunting di Kota Balikpapan telah mengalami penurunan pada tahun sebelumnya.

Wakil DPRD Balikpapan, Budiono meminta, Pemkot Balikpapan agar terus berupaya menekan angka stunting di Kota Balikpapan.

Dimana stunting merupakan program yang menjadi perhatian khusus dari Pemerintah pusat, Provinsi maupun Daerah karena ini telah diinstruksikan Presiden Joko Widodo yang menargetkan angka stunting menjadi 14 persen hingga 2024 mendatang.

“Bagaimanapun ini nasib generasi penerus bangsa. Stunting ini menjadi kekhawatiran kita kepada penerimaan gizi buruk dan pola hidup yang tidak sehat,” ujarnya, Selasa (10/1/2023).

Budiono menambahkan, DPRD menginginkan adanya suatu program berupa sosialisasi terhadap anak-anak yang terdampak gizi buruk/stunting, dimana salah satunya, mengaktifkan kembali kegiatan Posyandu di tingkat RT.

Karena di Posyandu dapat terdeteksi melalui timbangan, serta melakukan pendampingan ahli gizi untuk mengentaskan stunting.

“Programnya yang sudah terjadi dengan gizi buruk ini apa, oh mungkin harus ada perbaikan gizi, harus diberikan pendampingan terus,” tegasnya.

“Mungkin ada 9 persen dari total penduduk di Balikpapan, tapi itu termasuk angka yang besar. Mudahan di tahun 2023 ini, angka stunting bisa teratasi semua, agar generasi bangsa kita bisa menjadi lebih baik lagi,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply