Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan akan berusaha memenuhi kebutuhan dasar dan pembangunan infrastruktur yang dituntut fraksi-fraksi di DPRD Kota Balikpapan yang disampaikan dalam pandangan umum fraksi-fraksi DPRD mengenai rancangan APBD 2024.

Sekretaris Daerah Kota Balikpapan, Muhaimin mengatakan, ada banyak hal yang disampaikan 7 fraksi dalam pemandangan umumnya mengenai rancangan APBD 2024 Kota Balikpapan, terutama tentang kebutuhan dasar dan pembangunan infrastruktur.

“Tadi fraksi-fraksi banyak mengusulkan, misalnya tentang ketersedian air bersih, peningkatan infrastruktur termasuk di dalamnya peningkatan SDM,” ujarnya, usai mengikuti rapat paripurna DPRD mendengar pandangan umum fraksi-fraksi DPRD mengenai rancangan APBD 2024, Senin (30/10/2023).

Diakunya, meski secara tidak langsung pembangunan IKN di Kabupaten PPU Kaltim mempengaruhi perekonomian di Kota Balikpapan, mulai dari aktivitas barang, jasa dan mobilisasi manusianya.

“Alhamdulillah dengan adanya geliat IKN ini PAD kota dari pajak hotel dan restoran meningkat,” ungkapnya.

Dikatakannya, Kota Balikpapan sejak awal berkomitmen kuat dalam menjaga lingkungan dengan tidak memberikan peluang untuk melakukan pertambangan di Kota ini dalam menambah PAD. Namun lebih pada peningkatan penerimaan dari sektor pajak dan retribusi daerah yang jadi primadona

“Misalnya, pajak hotel dan restoran serta sektor perdagangan dan investasi,” jelasnya.

Dan salah satunya, lanjutnya, Pemkot Balikpapan menggelar ALKI II Zone Investment Forum 2023 yang mengundang pemda di 11 provinsi mau melirik kota Balikpapan sebagai tempat investasi. Ini adalah upaya pemkot agar Balikpapan dilirik oleh investor baik lokal,nasional maupun luar negeri.

“Kita tidak mungkin tambang tapi kita lakukan bagaimana investasi di Balikpapan lebih banyak supaya beranda utama IKN atau mitra utama IKN. kita harap ada kegiatan-kegiatan sektor swasta yang masuk ke Balikpapan sebagai upaya untuk mensejahterakan daerah dan masyarakatnya,” tukasnya.

Dalam rapat paripurna DPRD diungkap Muhaimin bahwa fraksi-fraksi meminta pemerintah kota fokus pada program perioritas yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026. seperti masalah kesehatan, pendidikan dan infrastruktur kota.

“Kedua agar anggaran bisa maksimal sehingga silpanya tidak terlalu banyak. Lebih kesana (pandangan umum fraksi-fraksi). Mudah-mudahan serapan kita di 2023 lebih maksimal sehingga 2024 juga bisa lebih bagus,” paparnya.

Besaran APBD 2024 porsi terbesar masih pada bidang pendidikan, kesehatan dan infrastruktur kota Balikpapan terutama penanganan banjir.

“APBD Balikpapan tahun 2024 yang baru dibahas antara DPRD dan anggaran Pemkot diperkirakan Rp3,6 triliun. Mandatori spending masih pada bidang pendidikan sebanyak 20 persen, bidang kesehatan 11 persen dan infrastruktur kota terutama penangan banjir dan wajah kota Balikpapan. kita tetap fokus ketiga ini, “ tutupnya.

Share.
Leave A Reply