Malinau, Gerbang Kaltim.com – Sudah kesekian kalinya puluhan rumah warga di kawasan Desa Paking Kecamatan Mentarang Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara), dikepung banjir.

Banjir kali ini, menurut Selamat Lamrih, salah seorang warga yang rumahnya tergenangi banjir, tidak terlalu jauh berberda dengan banjir-banjir sebelumnya. Bahkan, genangan air kali ini terbilang agak tinggi.

“Depan rumah banjir sampai seleher orang dewasa,” ujar Selamat, warga Kecamatan Mentarang Malinau yang mendiami rumah panggung/kolong ketika dikonfirmasi melalui WhastApp, Jumat (28/1/2022) menjelang azan Magrib.

Saking tingginya genangan air, lantai rumahnya sempat tergenang air kurang lebih 5 – 10 centimeter. Dengan kondisi seperti itu, di halaman rumah yang berkolong tingginya lebih dari 1 meter. “Itulah, sakit pinggang nih angkut-angkut barang,” keluhnya.

Situasi dalam rumah panggung/kolong milik Selamat, yang lantainya terendam bajir.

“Kalau ukurannya sudah bertahan semeter lebih, seperti biasa bisa dipastikan air banjir akan turun. Tapi sekarang sudah aman,” sambung Selamat.

Akibat banjir, tersebut, dia menceritakan beberpa warga atau tetangganya di Desa Paking Kecamatan Mentarang Malinau lainnya, ada yang sempat mengungsi ke lokasi lebih tinggi dan ada pula ke rumah kerabat/keluarganya masing-masing.

Selain itu, ada juga warga yang bertahan di rumahnya yang bertingkat atau lantai dua dan tiga. Tidak ada korban jiwa atas kejadian banjir hamper seharian tersebut. Namun, dia dan warga lainnya berharap, banjir tidak terulang lagi.

Terjadinya banjir di Desa Paking Kecamatan Mentarang Malinau itu, disebut-sebut disebabkan datangnya curah hujan yang cukup deras ditambah meluapnya sungai di sekitar hunian penduduk setempat.

“Banjir ini akibat curah hujan yang akhir-akhir ini cukup tinggi. Banjir kali ini sudah tidak bisa disebutkan banjir musiman. Pokoknya, tidak berjadwal lagi banjir di sepanjang bantaran sungai Malinau ini,” timpal salah seorang warga Desa Paking, Achmad.

Menurutnya, akibat banjir yang tidak bermusim ini, akhirnya puluhan rumah warga digenangi air dan merendam sejumlah perabotan rumah tangga, termasuk alat-alat eletronik milik warga, diantaranya kulkas, rice kuker dan lainnya.

“Apabila hujan semalam suntuk tidak berhenti ditambah luapan kedua sungai bersamaan, maka kawasan Kecamatan Mentarang sudah pasti terendam banjir,” tambah warga lainnya yang diamini Achmad.

Hingga berita ini diturunkan.”Sudah puluhan rumah warga tergenang banjir. Tepatnya di Desa Paking kawasan Rukun Tetsngga 01 yang dihuni kurang lebih 58 Kepala Keluarga (KK).

“Untung saja tim relawan KSB Mentarang dengan sigap membantu serta mengevakuasi barang-barang milik warga,” kata Jemi Charter, Ketua RT 01 Desa Paking.

Share.
Leave A Reply