Bank Sampah Asri Kelurahan Bukit Biru Dihidupkan Kembali, Jadi Solusi Ekonomi dan Lingkungan Warga Tenggarong

Gerbangkaltim.com, Tenggarong – Upaya mengatasi permasalahan sampah di tingkat lokal kembali digencarkan. Kelurahan Bukit Biru, Kecamatan Tenggarong, resmi mengaktifkan kembali Bank Sampah Asri sebagai solusi pengelolaan sampah berbasis masyarakat dan peluang ekonomi bagi warganya. Peresmian Rumah Sekretariat Bank Sampah Asri dilakukan langsung oleh Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, pada Rabu (7/5/2025).
Plt Lurah Bukit Biru, Seri Herlinawati, menyampaikan bahwa pengaktifan kembali bank sampah ini menjadi langkah penting dalam mengurangi volume sampah yang dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bekotok. Masyarakat diajak memilah sampah rumah tangga sejak dari sumbernya, sehingga sebagian besar dapat dikelola dan dimanfaatkan.
“Alhamdulillah, Rumah Sekretariat Bank Sampah Asri beserta alat pengepres telah diresmikan. Kami berharap masyarakat aktif memilah sampah dari rumah. Ini awal untuk mengurangi sampah dan memanfaatkan yang bisa dijual atau diolah,” ujarnya.
Mekanisme Bank Sampah Asri cukup praktis. Warga hanya perlu meletakkan sampah terpilah di depan rumah, dan petugas bank sampah akan mengambilnya. Proses pengumpulan dilakukan mingguan untuk efisiensi biaya operasional, termasuk penggunaan solar. Sampah kemudian dipilah antara organik dan anorganik. Sampah organik diolah menjadi pupuk, yang dapat dimanfaatkan para petani lokal.
Seri Herlinawati menambahkan, Bank Sampah Asri pernah aktif sebelumnya, namun sempat vakum karena banyak pengurus pindah kerja ke luar daerah. Kini, semangat menghidupkan kembali kegiatan bank sampah muncul dari kesadaran masyarakat dan dukungan kelompok seperti Kelompok Wanita Tani (KWT) serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
“Sampah yang dikelola dengan baik bisa menjadi sumber rezeki. Kami ingin menjadikan bank sampah ini berdaya lagi,” tuturnya.
Bupati Kukar Edi Damansyah dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif warga dan kelurahan dalam menghidupkan kembali bank sampah. Pemkab Kukar melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) juga memberikan dukungan fasilitas dan peralatan untuk mendukung keberlanjutan program ini.
“Sampah tidak harus jadi masalah. Dengan pola pikir dan tindakan yang benar, sampah bisa menjadi sumber ekonomi. Ini peluang, bukan beban,” tegas Edi.
Ia berharap keberadaan Bank Sampah Asri menjadi langkah konkret dalam membangun budaya peduli lingkungan dan kemandirian ekonomi warga. Dengan kolaborasi antara rumah tangga dan pengelola bank sampah, persoalan sampah di Kelurahan Bukit Biru dapat ditangani secara berkelanjutan.
Sumber: Pemkab Kutai Kartanegara
BACA JUGA