Balikpapan,Gerbangkaltim.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Balikpapan menggelar SAR exercise operasi kecelakaan Pesawat CN-235 callsign Enggan 123 yang jatuh di Perairan Teluk Balikpapan.

“Skenario yang kita dibuat, adalah kecelakaan pesawat udara rute Tarakan-Balikpapan bernama Enggang Airlines yang hilang kontak dan kemudian mendarat darurat di perairan Teluk Balikpapan, Kaltim,” ujar Kasi Operasi dan Siaga Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Balikpapan, Octavianto ditemui disela-sela kegiatan, Rabu (23/6/6/2021).

Simulasi ini melibatkan berbagai instansi dalam upaya proses penyelamatan korban, sekitar 200 personel gabungan yang terjun dalam kegiatan ini.

Okta mengatakan, dalam dalam skenario tersebut, setidaknya ada sebanya 25 orang korban sesuai dengan manivest dari penerbangan. Namun sampai pelatihan SAR sai, rupanya terdapat 1 korban jiwa yang belum ditemukan.

“Korban ini masih sisa satu yang simpang siur. Memang ini jadi bagian salah satu skenario saya buat, dia harus mencari,” ujarnya,

Dikatakan Octa, dalam sebuah musibah kecelakaan dengan jumlah korban yang banyak sering didapati terjadi kekeliruan data terkait jumlah korban. hal ini, kerap terjadi ketika hendak melakukan operasi SAR, baik itu akibat laka udara, darat maupun laut.

“Intinya kadang-kadang ini dapat datanya lebih, padahal kan pesawat ini tidak mungkin lebih. Karena operasi SAR ini dilanjutkan atau dihentikan tergantung dari jumlah korban tadi,” paparnya.

Menurut Octra, nilai lebih dalam simulasi operasi SAR 2021 yang digelar Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Balikpapan pertama kali di Indonesia yang menerjunkan berbagai instansi.

Kegiatan simulasi ini, katanya, berjalan kompak meski banyak instansi terlibat namun tetap menerapkan SOP masing-masing yang berada di bawah komando Basarnas.

“Jadi ini hasil akhir kegiatan kita. Soliditas, kinerja, profesionalitasnya dari semua tim darat, udara, air dan juga medisnya itu luar biasa. Betul-betul kompak,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply