Belajar Kue hingga Busana di SKB Paser, Ibu Rumah Tangga Ikut Semangat Berkreasi

PASER, Gerbangkaltim.com – Suasana berbeda tampak di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Paser, Desa Damit, Kecamatan Paser Balengkong, pada Selasa (30/9/2025). Gedung yang biasanya tenang itu mendadak riuh dengan canda tawa dan kesibukan para peserta pelatihan keterampilan.

“Ini hari kedua pelatihaan dilaksanakan,” Kata pelaksana tugas (Plt) SKB Kabupaten Paser, Asmuni SPd yang ditemui  Gerbangkaltim.

Menurut Asmuni, ada dua kegiatan pelatihan di  SKB Paser yakni pelatihan tata busana dan tata boga  yang dilaksanakan selama empat hari yang dimulai dari Senin (29/9/2025) kemarin.

Para peserta pelatihan, selain siswa-siswi  paket C atau  setara dengan pendidikan SLTA  di  SKB Paser juga peserta dari masyarakat sekitar.

“Pesertanya tidak hanya siswa paket C tetapi juga masyarakat sekitar supaya tidak terjadi kesenjangan sosial, selain itu agar kegiatan pelatihan ketrampilan ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar, “ kata Asmuni .

Gerbangkaltim berkesempatan diajak Asmuni mengunjungi dari dekat aktivitas peserta pelatihan di gedung yang menjadi lokasi pelatihan.

“Ada dua gedung yang dipakai untuk kegiatan pelatihan,’ kata Asmuni sambil berjalan menuju gedung lokasi pelatihan ketrampilan tata boga dan tata busana.

Pertama, langkah diarahkan ke gedung tata boga. Dari jauh sudah tercium aroma kue yang tengah dibuat peserta. Di dalam, puluhan peserta tampak bersemangat mempraktikkan cara membuat kue dengan panduan guru dari  SMK 4 Tanah Grogot.

Arfika, salah satu instruktur tata boga mengatakan dalam pelatihan tata boga ini peserta membuat empat macam kue kering diantaranya kue nastar, lidah kucing,sus kering dan cheese button cake.

“Satu hari membuat satu kue kering, soalnya kalau satu hari peserta membuat dua macam kue waktunya tidak cukup,’ kata  Arfika.

Salmiah, seorang ibu rumah tangga peserta pelatihan  mengaku kegiatan ini sangat bermanfaat.

“Saya mau coba buat kue yang sudah diajari di rumah, nanti bisa dijual atau dititipkan  di warung tetangga,” katanya penuh semangat.

Asmuni kemudian mengajak Gerbangkaltim mengunjungi ruangan  gedung lain, tempat pelatihan tata busana berlansung. Di ruangan ini, para peserta tengah beraktivitas, ada yang sibuk membuat pola, ada pula yang saling membantu mengukur badan, memotong hingga menjahit. Suasana akrab membuat kegiatan terasa hidup.

Yanti, guru dari SMK 4  Tanah Grogot yang mendampingi peserta, menyebut ada 25 orang yang ikut serta, terdiri dari siswa Paket C maupun masyarakat umum.

 “Mesin jahit sudah tersedia, jadi mereka langsung bisa praktik,” ungkapnya.  Dari pelatihan ini, kata Yanti, nantinya ada karya busana hasil kerja peserta.

Menurut Asmuni, pelatihan keterampilan seperti ini diadakan rutin setahun sekali.  Dengan adanya pelatihan keterampilan ini, SKB Paser  yang bernaung di bawah Dinas Pendidikan Kabupaten Paser  ini tak hanya menjadi tempat belajar formal, tapi juga wadah pemberdayaan masyarakat. Dari membuat kue hingga menjahit busana, peserta diharapkan mampu membawa pulang ilmu yang kelak bisa menambah penghasilan keluarga. (gk)

 

Tinggalkan Komentar