Bocah Hanyut di Parit Batu Ampar Balikpapan, Tim SAR Brimob dan BPBD Lakukan Pencarian Intensif

Tim Pencari dan Penyelamat (SAR) Batalyon A Pelopor Brimob Polda Kaltim bersama relawan dan BPBD Kota Balikppan diterjunkan untuk membantu pencarian terhadap korban tenggelam di Sungai atau parit Jl. Patimura Perum Sosial Kel. Batu Ampa, Kota Balikpapan, masih terus dilakukan.

Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Seorang bocah berusia dua tahun dilaporkan hanyut terseret arus deras saat hujan lebat mengguyur kawasan Jalan Patimura, Perum Sosial, Kelurahan Batu Ampar, Kota Balikpapan, pada Selasa siang (27/5/2025). Hingga kini, upaya pencarian masih dilakukan oleh tim gabungan dari SAR Brimob Polda Kaltim, BPBD Balikpapan, dan sejumlah relawan setempat.

Korban yang diketahui berinisial IA (2) diduga terjatuh dan hanyut ke dalam parit besar yang meluap akibat curah hujan tinggi. Arus yang deras membuat korban dengan cepat terbawa aliran air, dan belum ditemukan hingga malam hari.

Komandan Batalyon A Pelopor Brimob Polda Kaltim, Kompol Iwan Pamuji, SH, MH, mengatakan pihaknya segera menerjunkan Tim Respons Bencana Brimob setelah menerima laporan adanya anak kecil yang hanyut di sekitar lokasi tersebut.

“Begitu informasi kami terima, saya langsung perintahkan tim untuk bergerak ke lapangan dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk melakukan pencarian,” ujar Kompol Iwan Pamuji.

Ia menambahkan, kondisi cuaca saat kejadian sangat buruk, dengan hujan deras dan arus air yang sangat kuat, yang memperbesar risiko bagi korban maupun tim penyelamat.

Sementara itu, Dansat Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol Andy Rifai, menyatakan bahwa proses pencarian akan dimaksimalkan hingga korban ditemukan.

“Kami akan kerahkan seluruh kemampuan dan personel untuk mencari korban. Semoga dalam waktu dekat bisa ditemukan,” ungkapnya.

Tim SAR yang dikerahkan menyisir aliran parit dan sungai menggunakan perahu karet serta alat bantu pencarian lainnya. Mereka juga memantau area hilir yang diduga menjadi jalur aliran air tempat korban bisa terbawa.

Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat musim hujan, agar tidak membiarkan anak-anak bermain di sekitar sungai, parit, atau saluran air yang bisa berubah menjadi sangat berbahaya dalam waktu singkat.

Sumber: Humas Brimob Polda Kaltim