Bocah Terseret Banjir di Samarinda Ditemukan Meninggal, Operasi SAR Resmi Ditutup

Tim SAR
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan seorang anak laki-laki yang dilaporkan terseret arus banjir di Jalan P. Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kota Samarinda.

Gerbangkaltim.com, Samarinda — Operasi pencarian dan penyelamatan terhadap seorang balita yang dilaporkan hilang akibat terseret arus banjir di kawasan Jalan P. Suryanata, Kelurahan Bukit Pinang, Kota Samarinda, resmi dihentikan. Tim SAR Gabungan menyatakan operasi berakhir setelah korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Korban bernama Nabil Sarim, bocah laki-laki berusia dua tahun, ditemukan pada Selasa pagi (13/5) sekitar pukul 10.45 WITA. Lokasi penemuan berada sekitar 20 meter dari titik terakhir korban terlihat atau Last Known Position (LKP). Setelah dievakuasi, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.

Tim SAR Gabungan telah melakukan upaya pencarian intensif sejak Minggu (11/5), menyisir aliran sungai hingga dua kilometer dari lokasi awal. Pencarian sempat mengalami kendala akibat derasnya arus sungai dan kondisi air yang sangat keruh, namun tidak menyurutkan semangat para petugas.

Komandan Regu Operasi SAR, Riqi Efendi, menyampaikan rasa belasungkawa mendalam atas peristiwa tersebut serta apresiasi tinggi kepada semua pihak yang terlibat.

“Kami turut berduka cita atas kejadian ini. Pencarian berlangsung cukup menantang karena kondisi arus yang kuat, tetapi berkat kolaborasi antara Basarnas, relawan, dan warga sekitar, korban akhirnya berhasil ditemukan,” ujarnya.

“Dengan ini, operasi SAR dinyatakan selesai. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke satuan masing-masing untuk melanjutkan kesiapsiagaan dalam menghadapi tugas-tugas berikutnya,” tambahnya.

Tragedi ini menjadi pengingat akan pentingnya pengawasan ekstra terhadap anak-anak di tengah cuaca ekstrem dan kondisi banjir yang masih rawan di beberapa wilayah Samarinda.

Sumber: Humas Polda Kaltim

Tinggalkan Komentar