Brimob Paser Intensifkan Patroli Sambang Warga untuk Tekan Curanmor dan Perkuat Kamtibmas

Patroli Kompi 2 Brimob Paser menyambangi warga di Tanah Grogot untuk menjaga Kamtibmas dan mempererat hubungan dengan masyarakat pada Kamis (4/12/2025).

Gerbangkaltim.com, Tanah Grogot – Upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat terus diperkuat oleh Tim Patroli Kompi 2 Batalyon C Pelopor Paser, Satuan Brimob Polda Kalimantan Timur. Pada Kamis (4/12/2025), personel Brimob kembali menggelar patroli sambang warga di sejumlah titik strategis wilayah Tanah Grogot, sebagai langkah preventif menghadapi potensi gangguan kriminalitas, khususnya pencurian kendaraan bermotor (curanmor).

Patroli yang dipimpin Brigpol Rahmat Yusuf bersama lima anggota Brimob tersebut diawali dengan kunjungan ke Rutan Kelas IIB Tanah Grogot. Di lokasi tersebut, mereka berdialog dengan petugas rutan, Pratama, untuk menyampaikan pesan-pesan keamanan serta pentingnya kewaspadaan lingkungan. Selanjutnya, tim bergerak ke kawasan Jalan Aden Oko dan berinteraksi dengan warga bernama Solikin. Dalam setiap pertemuan, personel memberikan edukasi mengenai pencegahan kriminalitas dan mengajak masyarakat lebih aktif menjaga keamanan di lingkungan masing-masing.

Selain itu, Tim Patroli Brimob menekankan agar warga selalu memastikan keamanan kendaraan pribadi, mengingat kasus curanmor masih kerap terjadi. Personel juga meminta masyarakat segera melapor bila menemukan aktivitas mencurigakan demi mempercepat respons keamanan.

Dansat Brimob Polda Kaltim, Kombes Pol. Andy Rifai, S.I.K., M.H., menegaskan bahwa patroli sambang warga merupakan bentuk nyata dukungan Brimob dalam menjaga stabilitas Kamtibmas. “Kehadiran Brimob di tengah masyarakat adalah upaya memastikan keamanan tetap terkendali. Kami mendorong warga untuk aktif berkolaborasi, karena pencegahan kriminalitas membutuhkan kerja sama antara aparat dan masyarakat,” ujarnya.

Melalui kegiatan rutin ini, Brimob berharap dapat mempererat hubungan dengan masyarakat Tanah Grogot. Patroli tidak hanya berfokus pada pengawasan, tetapi juga membuka ruang komunikasi dua arah agar warga merasa lebih aman dan memiliki saluran cepat untuk melaporkan potensi gangguan keamanan. Sinergi ini diharapkan mampu menekan angka kriminalitas sekaligus menjaga Tanah Grogot tetap kondusif.