Buka Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah, Presiden Jokowi Minta Bonus Demografi Diiringi Peningkatan SDM

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Presiden RI Joko Widodo membuka Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah pada Rabu (22/2) siang di Balikpapan Sport and Convention (BSSC) atau Dome Balikpapan.
Kegiatan itu dihadiri oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarno Putri, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia, Menteri Sosial Tri Risma serta Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto.
Dalam kegiatan itu Jokowi meminta kepada Pemuda Muhammadiyah untuk dapat menjaga arah gerak organisasi dengan mengutamakan ke arah perubahan.
“Saya betul-betul menaruh harapan besar pada Muktamar Pemuda Muhammadiyah ini untuk menghasilkan agenda besar dan langkah besar mengapa pertama karena Muhammadiyah adalah nama besar organisasi pelopor pembaharuan Islam di Indonesia,”katanya.
Dia juga menyinggung peran pemuda, di mana ke depan Indonesia akan mendapatkan bonus demografi sehingga diperlukan pengelolaan sumber daya manusia yang baik.
“Kedua jumlah pemuda sangat besar struktur demografi Indonesia sekarang didominasi generasi muda tahun 2023 jumlah penduduk kita sudah 280 juta jiwa. Pemudanya untuk usia 15 tahun sampai 30 tahun sudah diangka 66,3 juta jiwa oleh sebab itu ke depan yang namanya pemuda sangat penting sekali bagi negara kita karena bonus demografi,”jelasnya.
Pun demikian, Jokowi tidak menginginkan bonus demografi itu malah menjadi beban negara.” Jangan sampai menjadi beban tetapi mestinya menjadi modal untuk melompat maju menjadi negara yang adil, makmur dan berkemajuan Indonesia Maju.”jelasnya.
Menurutnya bonus demografi ini seiring dengan peningkatan SDM yang menjadi modal besar dalam pembangunan negara. “Kalau bonus demografi tidak digarap dengan baik ini akan menjadi beban kita semua oleh sebab itu pembangunan SDM menjadi sangat penting,”jelasnya.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Haedar Nashir meminta Pemuda Muhammadiyah memiliki kemandirian dalam menjalankan roda organisasi.
“Pemuda itu mempunyai kemandirian serta memiliki sifat cerdas, ambil seluruh pemikiran termasuk yang berbeda dengan pandangan gunakan itu untuk mencari kebaikan.”pintanya.
Tema Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah kali ini adalah Pemuda Negarawan Harmoni memajukan Indonesia. Menurut Ketua Umum Pusat Pemuda Muhammadiyah Sunanto tema itu memiliki semangat Indonesia sebagai rumah besar keberagaman toleransi.
“Sebagai titik pijakan tema ini Pemuda Negarawan Harmoni memajukan Indonesia. Dari tema itu ada tiga pilar yang diambil yakni pertama kemanusiaan pada Pemuda Muhammadiyah bersama melakukan aksi sosial saat pandemi Covid-19, melalui Kokam terus melakukan gerakan Pemuda Muhammadiyah,”paparnya.
Dia juga menempatkan Pemuda Muhammadiyah dalam cara pandang toleransi tanpa melihat suku, ras dan agama bukan dengan cacian dan makian.
“Menempatkan persatuan, Pemuda Muhammadiyah mengedepankan moderasi baik dalam beragama maupun sikap dalam melangkah, ketiga Pemuda Muhammadiyah bukan hanya dalam konteks kaderisasi oleh sebab itu kemandirian dilakukan oleh para kader dengan mengembangkan diri melalui akses jejaring,”ujarnya.
BACA JUGA