PASER, Gerbangkaltim- Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Paser bekerjasama  dengan  Dinas Kependudukan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DKP3A) Kaltim, menyelenggarakan kegiatan peningkatan  kapasitas sumberdaya lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan kewenangan provinsi di Kabupaten Paser, kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis (15/09/2022)  di Hotel Kriyad Sadurangas Tana Paser.

Kepala Dinas KP3A Kaltim diwakili Kabid PUG Dwi Hartini dalam laporannya menyampaikan  Berdasarkan ODS 2021 Jumlah UMKM perempuan sebanyak 86.325 sedangkan UMKM laki-laki sebanyak 93.574.Angka yang perlu ditingkatkan mengingat masih luasnya  pangsa pasar, Komitmen pemerintah Provinsi Kalimantan Timur pun telah mengintegrasikan upaya penguatan potensi perempuan ke dalam RPJMD 2019-2023, yaitu melalui Misi 1 Gubernur Kalimantan Timur Berdaulat Dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia yang Berakhlak Mulia dan Berdaya Saing, Terutama Perempuan, Pemuda dan Penyandang Disabilitas.

“Hal ini perlu kita respon  dengan baik dengan menguatkan kualitas koordinasi antar lembaga layanan pemberdayaan perempuan seperti  PKK, IWAPI, PUSPA, UPPKS, KUBE, BAWE PASER, PEKKA, UMKM dan lainnya merupakan strategi yang tepat,” beberapa Dwi Hartini

Kegiatan  ini dibuka secara resmi Bupati Paser, yang diwakili Kepala Dinas P2KBP3A Amir Faisol.

Dalam sambutannya, Bupati Paser menyampaikan terima kasih Kepala Dinas DKP3A Provinsi Kalimantan Timur beserta  Bidang PUG dan jajarannya, atas ditunjuknya Kabupaten Paser sebagai Pelaksana Kegiatan  peningkatan  kapasitas sumberdaya lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan, tentu kegiatan ini akan menambah kapasitas  sumberdaya lembaga layanan pemberdayaan perempuan di Kabupaten Paser.

Menurut Bupati Paser  “Program Peningkatan Kapasitas  sumber daya lembaga penyedia layanan di Kabupaten Paser  dilaksanakan DKP3A Provinsi Kalimantan Timur  ini tentu sejalan dengan Visi dan Misi Pemerintah Kabupaten Paser yaitu mewujudkan Paser MAS (Maju, Adil dan Sejahtera),  program  ini   dilaksanakan bertujuan untuk  meningkatkan nilai Indeks Pembangunan Gender (IPG) dan Indeks Pemberdayaan Gender (IDG), salah satunya melalui strategi pengarusutamaan gender (PUG) dalam bidang pemberdayaan  perempuan  dengan mendorong keikutsertaan perempuan dalam bidang hukum, ekonomi ,  sosial dan  politik”

“Bupati Paset berharap melalui Program   ini dapat  meningkatkan representasi  perempuan sejak dari lingkup pedesaan dan sebagai wujud perhatian pemerintah dalam meningkatkan aktualisasi perempuan sejak dari akar rumput (grass root).” Amir Faisol mengakhiri sambutan Bupati Paser

Sementara itu menurut Kabid PUG dan PP Dinas P2KBP3A Kasrani,  mengatakan potensi  Bawe Paser (Perempuan Paser) sangat besar  dapat dimanfaatkan secara maksimal. Salah satunya dengan mendorong pelaku usaha perempuan agar dapat terus berinovasi, serta melindungi perempuan dari berbagai stigmatisasi, stereotip, kekerasan berbasis gender, dan konstruksi sosial lainnya yang merugikan.

“Perempuan yang berdaya khususnya di bidang ekonomi, sangat berperan penting tidak hanya bagi negara, tetapi juga bagi ketahanan keluarga.  Karakter perempuan Kabupaten Paser  yang dikenal telaten, mandiri, dan pantang menyerah tentu dapat menjadi potensi sebagai modal utama bagi perempuan untuk menjadi wirausaha yang sukses dan berdaya. Apalagi, bagi para perempuan milenial yang umumnya memiliki sifat dinamis, optimis dan penuh semangat kerja, kami percaya dengan semangat Paser MAS (Maju, Adil dan Sejahtera) Perempuan  Paser akan mampu mengejar ketertinggalannya dan siap untuk menjadi yang terbaik, Ujar Kasrani. (Rilis /*)

Share.
Leave A Reply