Tana Paser, GERBANG KALTIM.COM-Kabupaten Paser kembali mendapatkan penghargaan tingkat nasional yakni sertifikat adipura kategori kota kecil.

Penghargaan ini diperoleh atas peningkatan kinerja Pemkab Paser dalam pengelolaan lingkungan hidup perkotaan selama tahun 2018.

Bersama 146 kabupaten/kota lainnya  bupati Paser Yusriansyah Syarkawi menerima sertifikat adipura tersebut dari  Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di Auditorium Dr Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti Jakarta, Senin (14/1). 

Acara penyerahan sertifikat adipura tersebut juga dihadiri Wakil Presiden RI Yusuf Kalla.

Usai menerima sertifikat Yusriansyah mengatakan sangat mengapresiasi perolehan penghargaan ini.

Yusriansyah pun menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Paser dan Organisasi Pemerintah Daerah terkait yang telah berjuang dan bersinergi bersama sehingga Paser dapat memperoleh sertifikat adipura.

“Meskipun baru mendapat sertifikat, tetapi ini sudah merupakan penghargaan yang harus kita syukuri. Kita optimis  bahwa dengan dukungan masyarakat, sinergi dan kolaborasi semua pihak,  tahun yang akan datang penghargaan yang lebih tinggi yakni piala adipura dapat kita peroleh,” kata Yusriansyah.

Capaian yang sudah baik tersebut tutur bupati tentunya harus dipertahankan dan ditingkatkan.

Untuk itu Yusriansyah berharap ada langkah lanjutan untuk mendorong lebih nyata partisipasi masyarakat berupa pelibatan peran aktif masyarakat dalam peningkatan pemahaman dan kesadaran dalam merubah perilaku perduli kebersihan.

“Bukan karena penghargaannya, tapi bagaimana kita terus membudidayakan dan menanamkan kesadaran dan pola hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Paser itulah tugas kita bersama,” ujarnya.

Yusriansyah juga meminta agar seluruh OPD di lingkungan Pemkab Paser serta seluruh komponen masyarakat Paser dapat berkontribusi dan terus memberikan dukungan sehingga cita-cita meraih piala adipura menjadi kenyataan.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Paser Abdul Basyid  mengatakan, untuk menciptakan lingkungan bebas dari sampah, selain terus meningkatkan sarana dan prasarana kebersihan, Pemkab Paser juga akan terus memberdayakan masyarakat melalui komunitas-komunitas perduli lingkungan dan terus memaksimalkan bank-bank sampah serta pengelolaannya melalui daur ulang sampah.

 “Segala potensi yang ada harus terus diberdayakan. Tak hanya petugas dan perangkat kebersihan, komunitas perduli sampah dan komunitas lingkungan lainnya ataupun bank sampahpun akan terus kami maksimalkan. Mereka adalah mitra kita dalam menata lingkungan agar senantiasa bersih, hijau serta sehat. Kami akan terus berkolaborasi demi mewujudkannya,” tegasnya.

Basyid juga mengatakan bahwa lomba kebersihan lingkungan yang telah dilaksanakan tahun yang lalu akan terus dilaksanakan dan bahkan ditingkatkan. Hali ini dimaksudkan sebagai salah satu cara nyata untuk menggerakkan masyarakat dalam upaya kebersihan lingkungan.

Basyid juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berupaya menjaga kebersihan lingkungan. Dimana atas kerjasama dan keperdulian semua masyarakat Paser, Tana Paser menjadi salah satu kota yang meraih sertifikat adipura ini.

Dalam rangka meningkatkan pengeolaan sampah di Tana Paser Basid mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan pembenahan khususnya di tempat pembuangan akhir (TPA) km 7 .

Saat ini di TPA sudah ada timbangan sampah dan workshop.  Dengan adanya timbangan sampah ini volume sampah yang masuk ke TPA sudah bisa diukur dan tidak mengira-ngira lagi seperti selama ini. 

“Saat ini pengelolaan sampah kita sudah semakin membaik dengan mekanisme penyediaan sarana prasarana 3R (reuse, reduce, dan recicle). Tambahan nilai juga kita dapatkan dari pelaksanaan kerja bhakti massal pada saat hari sampah bulan Pebruari 2018 yang lalu,” kata Basid. (erwe)

Share.
Leave A Reply