1

Pemancing Yang Hilang di Perairan Pasir Mayang Akhirnya Ditemukankan

PASER, Gerbangkaltim.com– Seorang pria yang hanyut tenggelam saat memancing di perairan Pasir Mayang pada Minggu (19/03) kemarin, akhirnya berhasil ditemukan.

Korban atas nama Adi (34) ditemukan oleh warga nelayan pada hari ketiga pencarian tepatnya Selasa (21/03) sekitar pukul 09.48 wita, ditemukan di sekitar perairan Sei Sambo Kecamatan Kuaro dengan posisi tersangkut pada Rakang alat tangkap kepiting di tepi Sei Sambo dalam kondisi meninggal dunia.

Kapolres Paser AKBP Kade Budiyarta, S.I.K, melalui Kasat Polairud AKP Karmuji, SH mengatakan, korban yang berhasil ditemukan langsung dievakuasi dan dibawa ke RSUD Panglima Sebaya Tanah Grogot.

“Setelah berhasil dievakuasi, korban langsung dibawa ke rumah sakit untuk dilaksanakan visum jenazah dan berkoordinasi dengan pihak keluarga korban untuk proses lebih lanjut,” jelasnya.

Selama kegiatan tersebut berlangsung situasi dalam keadaan aman, lancar dan kondusif.




Seorang Pemancing Dikabarkan Hanyut, Sat Polairud Polres Paser Kerahkan Personel Bantu Pencarian

PASER, Gerbangkaltim.com – Seorang pria bernama Adi, dilaporkan tenggelam di wilayah perairan Pasir Mayang, pada hari Minggu (19/03/2023) sekitar pukul 14.30 WITA.

Kapolres Paser AKBP Kade Budiyarta,  SIK melalui  Kasat Polairud AKP Karmuji, S.H menuturkan, pada saat itu korban bersama kedua orang temannya sedang memancing di perairan sekitar Pasir Mayang dengan menggunakan sarana Kapal Ketinting pada posisi kapal tidak menggunakan jangkar/mengapung.

“Pada saat memancing tak lama mereka menyadari bahwa kapal yang mereka gunakan tiba-tiba sudah berjarak sangat dekat dengan Tongkang yang sedang lego jangkar di perairan Pasir Mayang,” ucap AKP Karmuji, Senin (20/03).

Lebih lanjut Ia menjelaskan, melihat hal tersebut korban yang bertugas sebagai motoris mencoba menyalakan mesin tetapi kapal ketintng yang mereka gunakan tidak mau hidup.

“Karena itu kapal yang mereka gunakan bergerak mendekati dan menubruk tali jangkar Tongkang yang mana pada saat itu korban langsung terjatuh, melihat hal tersebut teman korban tidak dapat berbuat apa-apa karena harus menahan kapal ketinting yang mereka gunakan agar tidak terbawa arus air laut masuk ke dalam tongkang, korban sempat berenang mendekati kapal namun karena arus yang deras korban pun kelelahan dan tenggelam,” ucapnya.

Dalam melakukan pencarian, Sat Polairud Polres Paser dibantu oleh Dit Polair Polda Kaltim, Satpol PP, unsur Maritim UPP, Pospal, Unit RTD PT. Kideco Jaya Agung, BPBD serta warga sekitar.

Hingga malam hari, korban masih belum ditemukan. Pencarian akan dilanjutkan kembali hari ini. (GK)




Lakukan Transaksi Sabu, Satresnarkoba Polres Paser Meringkus 2 Orang Pria

PASER, Gerbangkaltim.com – Satresnarkoba Polres Paser kembali berhasil meringkus 2 orang pria berinisial S (22) dan NM (24) pelaku penyalahgunaan narkotika di Desa Keluang Paser Jaya, Kecamatan Kuaro pada, Senin (20/03/2023).

Barang bukti yang berhasil diamankan dari para pelaku yaitu 1 paket plastik klip yang berisi serbuk kristal warna putih bening di duga narkotika jenis shabu (Bruto 0,34 gram), 1 sendok takar terbuat dari sedotan warna bening, 1 buah sendok takar yang terbuat dari kertas, 1 buah HandPhone merk I PHONE 8+ warna hitam, 1 buah HandPhone merk OPPO A31 warna putih hijau, 1 buah HandPhone merk OPPO A7 warna silver, Uang Tunai Senilai Rp. 300.000, dan 1 paket plastik klip yang berisi serbuk kristal warna putih bening di duga narkotika jenis shabu.

Kapolres Paser AKBP Kade Budiyarta, SIK melalui Kasat Resnarkoba AKP Yulianto Eka Wibawa, SH mengatakan  Berawal dari informasi masyarakat bahwa di Desa Keluang Paser Jaya sering terjadi transaksi narkotika jenis sabhu, kemudian sekitar pukul 18.00 wita anggota Satresnarkoba Polres Paser berhasil mengamankan 2 orang laki-laki yang sedang duduk yang diketahui berinisial Sdr. S dan Sdr. NM,” ungkap Kasat Resnarkoba AKP Yulianto Eka Wibawa.

“Selanjutnya dilakukan penggeledahan badan sdr. S sehingga di temukan uang sebanyak Rp. 300.000,- yang diakui adalah uang hasil penjualan narkotika jenis sabhu, 1 Buah HP merk I PHONE 8+ warna hitam dan 1 buah HP merk OPPO A31 warna putih hijau, kemudian dilakukan penggeledahan terhadap sdr. NM dan ditemukan 1 buah HP merk OPPO A7 warna silver, selanjutnya dilakukan penggeledahan disekitar tempat duduk para terlapor dan ditemukan 1 paket plastic klip yang berisi serbuk Kristal warna putih yang diduga narkotika jenis sabhu yang diakui milik para terlapor,” lanjutnya.

Atas kejadian tersebut, para terlapor dan barang-barang yang ada kaitannya dengan kejadian tersebut dibawa ke Polres Paser untuk proses hukum lebih lanjut. (Gk)




Reses Budiono, Jalan Rusak di Solok Waru Jadi Keluhan Warga

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Anggota DPRD Kota Balikpapan dari Fraksi PDI Perjuangan Budiono menggelar reses Masa Persidangan I Tahun 2023. Kegiatan reses ini dilaksanakan RT 8, 9 dan 15 di jalan Solok Waru Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat, Minggu (19/3/2023).

Hadir dalam reses yang dilaksanakan Wali Ketua DPRD Kota Balikpapan ini sebanyak 160 orang yang terdiri warga, tokoh masyarakat, tokoh pemuda hingga Ketua RT 8 Mulyadi, RT 9 Dedi dan RT 15 Martin.

Ketua RT 8 Mulyadi dalam reses tersebut mengeluhkan musibah banjir yang kerap melanda warga RT 8 Kariangau.

” Jika hujan deras mengguyur Kota Balikpapan, tempat kami sudah pasti banjir, ” ujarnya.

Sedangkan Ketua RT 15 Martin mempertanyakan infrastruktur jalan atau semenisasi menuju pemakaman kristen. Dan juga permasalahan Penerangan Jalan Umum (PJU).

“Disini PJU minim sekali, jadi sangat membahayakan warga sekitar jika keluar malam hari, ” keluhnya.

Kemudian juga ada warga RT 15 Saleh mengusulkan penampungan tempat pembuangan sampah (TPS), perbaikan jalan solok waru dan pembangunan sarana prasarana olahraga di wilayah solok waru.

Sedangkan Ketua RT 9 Dedy mempertanyakan permasalahan BPJS kelas III yang ditanggung oleh Pemerintah Kota Balikpapan.

”Disini masih ada warga yang belum paham pengurusan BPJS kelas III yang ditanggung pemerintah, “katanya.

Menanggapi keluhan warga tersebut, Wakil Ketua DPRD Balikpapan yang juga Politisi PDI P Kota Balikpapan Budiono mengatakan, akan memperjuangkan aspirasi warga tentang Jalan Solok Waru yang sepanjang 1 Kilometer yang belum mendapatkan pengerasan.

“Kita akan perjuangkan aspirasi warga tersebut,” tegasnya.

Sedangkan untuk PJU, Budiono menambahkan, sesuai dengan kewenangannya jika jalan tersebut kurang dari 4 meter maka penanganannya dibebankan kepada kelurahan. Dan jika lebih dari 4 meter maka kewenangannya di Dinas Perhubungan (Dishub).

“PJU dijukan sesuai kewenangannya, agar masyarakat dapat menikmati fasum fasos yang dianggarkan oleh pemerintah kota,” tukasnya.




Warga RT 9 Klandasan Ulu Usulkan Pembuatan Sertifikat Tanah di Reses H Haris

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Warga RT 9 Klandasan Ulu Usulkan mengusulkan pembuatan sertifikat tanah pada reses masa sidang I Tahun 2023 digelar anggota DPRD Kota Balikpapan dari fraksi PDI Perjuangan, H. Haris di halaman parkir Kompleks Pantai Mas Permai Jalan Jenderal Sudirman Balikpapan, Minggu (19/03/2023) malam kemarin.

Kegiatan ini dihadiri sebanyak 60 orang perwakilan warga di lingkungan RT 09 Klandasan Ulu, Kecamatan Balikpapan Kota yang berasal dari perwakilan Ketua RT se-Kelurahan Klandasan Ulu, tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga sekitar.

Anggota DPRD Balikpapan H. Haris mengatakan, khusus di RT 9 Klandasan Ulu ini, masalah PTKL (Pendaftaran Tanah Kota Lengkap), ia akan berkordinasi dengan Pemkot Balikpapan karena ada sebagian rumah masuk dalam aset Pemkot Balikpapan. Dimana dulu sejarahnya di RT 9 itu, batas tanahnya Pemkot itu di luar dari rumah warga yang ada di RT 9.

“Nah sehingga, Pak RT-nya, Pak Sukandar meminta BPKAD, BPN dan lain-lain turun ke lapangan untuk memastikan batas tanah yang diklaim milik Pemkot Balikpapan untuk pengembalian batas,” ujarnya.

Haris menambahkan, warga di RT 9 ini sudah tinggal di kawasan tersebut sejak lama, bahkan sudah ada yang tinggal selama 40 tahun di kawasan tersebut. Dan kemudian, Pemkot Balikpapan mengatakan ada sebagian rumah warga masuk dalam aset Pemkot Balikpapan.

“Katanya sih, sertifikatnya diakui Pemkot Balikpapan tahun 2003. Tapi berubah-ubah, awalnya diakui ada sertipikat tahun 2012, tetapi, saat dicek ke BPKAD, katanya tahun 2003 dan ini juga belum pasti,” paparnya.

Intinya, lanjut Haris, warga meminta kepada dinas terkait, melakukan pengukuran ulang untuk mengetahui batas aset yang dipersoalkan.

“Untuk memperjelas lokasi yang disengketakan, Pak RT 9 Klandasan Ulu meminta dilakukan pengukuran ulang pengembalian batas. Sampai dimana batasnya,” paparnya.

Sementara itu, Ketua RT 9 Klandasan Ulu, Sukandar membenarkan jika dalam reses ini dirinya bersama warga mengajukan pembuatan sertifikat tanah yang menjadi lokasi rumah, yang selama puluhan tahun jadi tempat tinggal warga.

“Usulan kami adalah tanah di lingkungan RT 9 bisa disertifikatkan. Sudah puluhan tahun tinggal di sini dan ketika warga mengajukan permohonan pembuatan sertifikat, tanah justru diklaim oleh Pemkot Balikpapan,” ujarnya.

Selain usulan tentang pengajuan pembuatan sertifikat tanah di lingkungan RT 9, usulan lainnya di reses ini adalah pemasangan kamera pengintai (CCTV) guna mengontrol keamanan di lingkungan sekitar, pembangunan Puskesmas Klandasan Ulu yang diusulkan oleh Ketua RT 8, hingga usulan penambahan honor guru TPA serta renovasi Tempat Pendidikan Al Qur’an (TPA) At Taqwa.




Warga Klandasan Ilir Usulkan Pembangunan SMP di Reses Sri Hana

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan Hj Sri Hana melaksankan reses masa sidang pertama di tahun 2023 di kediaman pribadinya di kawasan Markoni Atas Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (19/03/2023) kemarin.

“Usulan warga pada reses saya mayoritas adalah pendidikan, khususnya usulan tentang pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) di lingkungan Kelurahan Klandasan Ilir, Kecamatan Balikpapan Kota,” ujar, Hj Sri Hana, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan.

Sri Hana menambahkan, tidak adanya sekolah menengah tingkat pertama di wilayah Klandasan Ilir, Balikpapan Kota ini keluhan warga. Apalagi sistem zonasi yang diberlakukan dalam penerimaan peserta didik baru (PPDB) online tidak berpihak kepada warga karena SMPN jauh dari kawasan Klandasan Ilir.

“Warga minta di Klandasan Ilir ada SMP, pasalnya sistem zonasi itu yang membuat warga kesulitan menyekolahkan anak-anaknya ketika lulus dari sekolah dasar (SD),” ungkapnya.

Politisi Partai Demokray ini juga memohon agar Sekolah Menengah Atas (SMA) sistemnya dikembalikan seperti semula, yakni kewenangan penanganan SMA sederajat kembali ke daerah masing-masing. Mengingat, saat penanganan sistem pendidikan tingkat SMA sederajat dirasakan sulit bagi warga.

“Masyarakat memohon agar sistem pendidikan tingkat SMA kembali ke dahulu tidak dibuat sulit dan wewenang sepenuhnya dikembalikan ke daerah masing-masing,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, lanjutnya, agar bisa mengambil peran dalam hal teknologi atau kuliner, warga juga mengusulkan digelarnya pelatihan guna meningkatkan kemampuan.

“Mengingat Balikpapan adalah kota penyangga Ibu Kota Negara (IKN), setidaknya warga Balikpapan benar-benar bisa menjadi tamu di rumahnya sendiri,” tukasnya.

“Selain reses, kegiatan ini juga digelar dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadan 1444 Hijriyah. Saya juga mengundang Ketua-ketua Majelis Taklim Wanita se-Klandasan Ilir dan kelompok Yasinan Jabal Rahmah serta ditutup dengan doa bersama,” tambahnya.




Reses Hasanuddin, Warga Keluhkan Pengurusan Sertifikat Tanah

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Anggota DPRD Balikpapan dari fraksi PKS (Partai Keadilan Sejahtera) H. Hasanuddin S.Sos menggelar Reses Masa Sidang I Tahun 2023 di Perumahan Atas Air Gang Segara RT 29 Balikpapan Kota.

Dalam reses ini warga yang bermukim di kawasan pesisir pantai seputaran Klandasan Ilir mengeluhkan sulitnya mengurus sertifikat tanah rumahn mereka. Padahal, wargas sudah memiliki bukti kepemilikan tanah berupa surat segel. Namun, proses ketika akan dinaikan menjadi sertifikat hak milik, warga mengaku kesulitan dalam pengurusannya.

“Permasalahan di RT 30 saat ini adalah warga kesulitan mengurus sertifikat tanah rumahnya. Karena surat segel tanah yang saya miliki saat mau dinaikan menjadi sertifikat sampai saat ini tak kunjung ada kejelasan,” ujar Sehang salah seorang warga RT 30 Klandasan Ilir. Selasa (21/3/2023).

Sehang tidak mengetahui mengapa pengurusan sertifikat tanah rumah warga di RT 30 dan RT 29 tidak kunjung terwujud. Padahal, segala persyaratan sudah dilengkapi, namun sampai saat ini belum ada kejelasannya.

Selain permasalahan pengajuan sertifikat tanah, warga juga menyampaikan aspirasinya tentang perkembangan pendidikan, khususnya seragam sekolah gratis, bantuan pendidikan bagi pelajar yang bersekolah di sekolah swasta hingga keluhan soal layanan BPJS Kesehatan gratis bagi peserta kelas III.

Sementara itu, anggota DPRD Balikpapan Hasanuddin mengatakan, untuk keluhan warga terkait sertifikat tanah di lingkungan kampung atas air ini akan segera ditindaklanjuti dengan melakukan koordinasi dengan Kepala BPN (Badan Pertanahan Nasional) Balikpapan.

“Kalau di atas air itu agak sulit. Tapi kalau radius berapa meter dari air laut, itu saya gak tahu, itu bisa diurus. Masalahnya, kadang-kadang ada warga yang mempercayakan kepada calo sehingga dia tidak langsung bertemu dengan yang berwenang,” ujarnya.

Hasanuddin menambahkan, untuk pengurusan sertifikat tanah ini harus melalui jalur-jalur yang sudah ditetapkan, seperti melalui kelurahan, dan harus berhubungan dengan siapa saja.

“Nah itu yang perlu diketahui warga. Tapi nanti kita akan coba memediasi warga dengan pihak-pihak berwenang agar permasalahan sertifikat tanah warga di kawasan ini bisa terakomodir,” ucapnya.

Kalau untuk pendidikan, ujar Hasanuddin, persoalan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tingkat SMP dan SMA memang jadi persoalan tersendiri bagi para orang tua yang anak-anaknya akan masuk sekolah.

“Kalau untuk pendidikan, harus dimotivasi juga warga memperhatikan zonasi dan prestasi. Agar diterima di sekolah yang diinginkan maka zonasi dan prestasi belajar anak-anak harus lebih ditingkatkan atau dipacu lagi belajarnya,” jelasnya.

Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Lurah Klandasan Ilir, Munarko, para tokoh masyarakat, serta puluhan warga di lingkungan RT 29 dan RT 30 Kelurahan Klandasan Ilir, Balikpapan Kota.




Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW Hadirkan Al Mukarram Al Habib Jamal Thoha Ba’agil

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Pemkot Balikpapan menggelar peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah atau Tahun 2023 M. Kegiatan ini menghadirkan penceramah al mukaram Al Mukarram Al Habib Jamal Thoha Ba’agil dari Kabupaten Batu, Malang.

Peringatan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW 1444 Hijriah atau Tahun 2023 M ini dilaksanakan di Masjid Balikpapan Madinatul Iman, Komplek Balikpapan Islamic Center (BIC) Balikpapan Selatan.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, peringatan Isra Miraj memiliki makna yang sangat dalam bagi umat islam, disamping menjadi bukti keagungan Allah swt dan kebenaran agama islam.

“Isra miraj juga menjadi sumber inspirasi untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan,” ujar Rahmad, Senin (20/3/2023) malam.

Dikatakannya, peringatan isra miraj Nabi Muhammad SAW ini hendaknya bisa menjadi bahan renungan dan sebagai salah satu cara meningkatkan kualitas iman dan taqwa.

“Sekaligus menjadi motivasi memperkuat akidah islamiyah dengan meningkatkan pengetahun secara luas,” ungkapnya.

Dikatakannya, dalam beberapa hari kedepan akan menyambut bulan suci ramadan, jadikan momentum ini untuk berupaya membenahi diri dengan bertaubat, memperbanyak amal ibadah, menahan nafsu dan berbagi kepada sesama.

Sejalan dengan itu, Pemkot Balikpapan mengingatkan khususnya yang memiliki kelapangan rezeki untuk tidak lupa membayar zakat, infak, maupun sedekah sebagai bentuk berbagi sukacita.

“Hal ini sangat berarti bagi saudara saudara kita dan bermanfaat bagi kehidupan mereka,” ucapnya.

Dalam kesempatan itu, Wali Kota Balikpapan juga mengajak warga Kota Balikpapan untuk bersama-sama menjaga ke khusyukan bulan Suci Ramadan dengan memperbanyak ibadah di mushola atau masjid.

“Saya juga mengajak seluruh masyarakat agar di bulan ramadan menjaga kesehatan sehingga bisa tetap beraktivitas secara produktif. Sekaligus membangun Kota Balikpapan menjadi rumah yang nyaman dihuni dan penyangga IKN,” pungkasnya.




Wali Kota Lantik dr. Ifransyah Fuadi, Sp.PD sebagai Dirut RSUD Beriman Balikpapan

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud melantik dan mengambil sumpah jabatan dr. Ifransyah Fuadi, Sp.PD sebagai Dirut RSUD Beriman Balikpapan di Aula Balai Kota, pada Senin (20/3/2023).

Pelantikan Dirut RSUD Beriman Balikpapan ini dipercepat karena RSUD Beriman akan dilakukan akreditasi dari Kemenkes RI.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Ifransyah sebagai Dirut RSUD Beriman agar dapat menjalankan tugas amanah yang diberikan.

“Harapan kita dibawah kepemimpinan beliau rumah sakit beriman dapat maju dan semakin baik dalam tingkat pelayanan ke masyarakat,” ujarnya.

Dikatakannya, pelantikan ini sebagai upaya mewujudkan visi dan misi pemerintah yaitu meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

“Tentunya semua dapat memberikan pelayanan kesehatan yang maksimal, apalagi dengan semakin bertambah jumlah warga sehingga dibutuhkan pelayanan kesehatan yang optimal,” tukasnya.

Wali Kota menegaskan, kinerja pimpinan dan tenaga kesehatan di RSUD Beriman harus berjalan baik, sekaligus mendukung program jaminan kesehatan gratis yang diberikan Pemkot Balikpapan.

“Tadi maunya pelantikan dirangkai dengan dengan pejabat lainnya, tapi harus segera dilantik sebeluk tanggal 25 Maret ini,” ungkapnya.

Selain itu, penambahan fasilitas untuk RSUD Beriman tentu ada, sehingga pelayanan warga yang datang aman nyaman.

“Ini pertama kali dari profesional dan membuktikan bahwa komitmen visi dan misi kita bagaimana pelayanan kesehatan lebih baik lagi, mungkin dipimpin profesional lagi akan semakin baik ditengah kita menyiapkan sebagai penyangga IKN,” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Beriman yang baru saja dilantik,dr. Ifransyah Fuadi, Sp.PD mengatakan, digitalisasi rumah sakit menjadi prioritas pertamanya, kemudian memperbaiki pelayanan rawat inap dan rawat jalan.

“Termasuk ke arah pengembangan gedung terutama area depan yang masih kurang tertata. Sehingga pemukiman warga yang berada disekitar RSUD nanti kita upayakan untuk mengajak kerjasama dalam hal mendukung pembangunan rumah sakit,” ujarnya.

Disusul dengan program- program untuk masyarakat, katanya, karena tujuan Pemkot Balikpapan melalui RSUD Beriman agar warga mendapatkan kesehatan yang murah, profesional dan bermutu.

“Selama ini sudah banyak rumah sakit swasta, sedangkab kita punya RSUD daerah untuk masyarakat sini belum maju,” sambungnya.

Terkait akreditasi, kata Ifran dari sistem dan organisasi masyarakat itu sudah bagus, hanya saja tentang pengambilan keputusan yang vital dan strategi pemasaran perlu dipertajam.

“Kalau dari fasilitas lumayan lengkap dengan punya banyak dokter spesialis, ada CT Scan, USG lengkap, pemeriksaan jantung. Apalagi sekarang ad program BPJS satu kamar 4 bed yang mungkin butuh penyesuian, dengan peraturan yang berubah sehingga butuh perencanaan yang matang,” tutupnya.




Kabupaten – Kota Lakukan Tanda Tangani MoU Kerjasama Tol Laut

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Sebanyak enam Kabupaten Kota melakukan pendantanganan kesepakatan bersama atau MOU terkait kerjasama Tol Laut yang melayani Kota Balikpapan, Bontang, Kota Baru, Kabupaten Barru, Mamuju dan Pasang Kayu.
Langkah ini diambil untuk menggali potensi dengan adanya pembangunan IKN Nusantara di Kaltim.

Penandatangan ini, berlangsung dalam rangkaian Rapat Kerja (Raker) Komisariat Wilayah (Komwil) V Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Regional Kalimantan di Hotel Platinum Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (20/3/2023) kemarin.

Keenam Pemerintah Daerah yang melakukan kerjasama tersebut masing-masing Pemkot Balikpapan, Pemkot Bontang, Pemkab Kota Baru, Pemkab Barru, Pemkab Mamuju dan Pemkab Pasang Kayu.

Wali Kota Bontang sekaligus Ketua Raker Komwil V APEKSI Kalimantan, Basri Rase mengatakan, inisiasi kerjasama Tol Laut ini sebenarnya dicetuskan sebelum hadirnya Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

“Awalnya digagas oleh Dinas Perhubungan dari masing-masing daerah, setelah saling berkoordinasi ternyata punya visi dan misi yang sama, akhirnya diusung,” jelasnya.

Dikatakannya, penandatanganan kerjasama Tol Laut ini, sebagai bentuk langkah serius Pemerintah Kabupaten Kota yang terlibat untuk mewujudkan poros maritim dunia.

“Sebagai pusat perdagangan segitiga emas di Kalimantan, yang mempunyai potensi sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi,” tukasnya.

“Sejalan dengan pemindahan IKN, hal itu menguatkan tekad kita untuk melakukan penandatanganan tersebut,” tambahnya.

Basri menegaskan, sampai saat ini Kabupaten Kota di Kalimantan sangat bergantung daerah luar untuk penyediaan kebutuhan sandang dan pangan.

“Harapannya dengan Tol Laut itu bisa menekan inflasi, perkembangan ekonomi, mempercepat suplai barang dari luar agar harganya terjangkau, percepatan dalam hal berusaha dan masih banyak lagi,” paparnya.

Ketua Raker Komwil V APEKSI Kalimantan menambahkan, penandatanganan kerjasama ini akan dibawa ke Kementerian Perhubungan, agar benar-benar bisa dikasih trayek.

“Nanti ada tindak lanjut lagi secara teknis, tapi belum ada gambaran anggaran karena memang baru penandatanganan. Sehingga akan ada pembahasan ke depannya seperti apa. Namun bertahap, karena memang bakal butuh waktu yang tidak sebentar,” tutupnya.