Oleh: Restu Aulia, S.Pd.I*

PERKEMBANGAN zaman telah mendorong kita menjadi orang tua yang multi tasking. Ya, selain urusan pekerjaan, tentunya pendidikan anak harus diprioritaskan. Memiliki anak yang cerdas dan berakhlak mulia menjadi impian setiap orang tua muslim. Orangtua mana yang tidak tersentuh hatinya ketika mendengar anaknya yang menjadi hafiz Qur’an dengan suara lantang dan merdunya di usianya yang masih muda.

Dari Buraidah RA, Nabi SAW bersabda,

من قرأ القرآن وتعلَّم وعمل به أُلبس والداه يوم القيامة تاجاً من نور ضوؤه مثل ضوء الشمس، ويكسى والداه حلتين لا تقوم لهما الدنيا فيقولان: بم كسينا هذا؟ فيقال: بأخذ ولدكما القرآن.

Siapa yang menghafal al-Quran, mengkajinya dan mengamalkannya, maka Allah akan memberikan mahkota bagi kedua orang tuanya dari cahaya yang terangnya seperti matahari. Dan kedua orang tuanya akan diberi dua pakaian yang tidak bisa dinilai dengan dunia. Kemudian kedua orang tuanya bertanya, “Mengapa saya sampai diberi pakaian semacam ini?” Lalu disampaikan kepadanya, “Disebabkan anakmu telah mengamalkan al-Quran.” (HR. Hakim 1/756 dan dihasankan al-Abani).

Sungguh balasan yang luar biasa bagi seorang Hafiz Al-Quran. Tetapi, bagaimana sih cara membentuk anak menjadi Hafiz Al-Qur’an? Nah… menurut penelitian, salah satu caranya ialah dengan memberinya pendidikan tahfidz Al-Quran sejak dini.

Tahun Ajaran sudah berganti. Memilih sekolah terbaik merupakan bentuk kasih sayang orang tua. Setiap anak yang berprestasi tentu akan menjadi kebanggaan kedua orangtua. Mengapa ? Karena saat nama anak disanding dengan nama orang tua saat dipanggil akan terasa terharu atas keistiqomahannya mencintai Al Qur’an.

Setelah kami menghadiri wisuda Tahfidz yang di selenggarakan SDIT Alkhawarizmi hari Sabtu, 17 Juni 2023 bertempat di Aula Masjid Agung Nurul Falah, yang berhasil mengikuti tasmi berjumlah 78 peserta dan di nyatakan lulus ujian tasmi.

Berbagai kemampuan terlihat pada masing masing anak, dari kelas 1 hingga kelas 6 dengan hafalan juz 30, 29 dan 28. di antara 78 peserta termasuk yang lulus tasmi juz 30 di usia 7 tahun kelas 1 b ada 2 anak yaitu Rasyidatu Shafa Aulia dan Sajidah.

Yang kedua nya mampu melewatkan Kakak tingkatnya dan masuk 10 besar. Semoga menjadi motivasi hingga khatam 30 Juz nanti nya.

Program Tahsin/Tahfidz menjadi sebuah harapan ke dua orangtua agar menjadi perisai dari pengaruh perbuatan tercela. Memilih sekolah terbaik merupakan kasih sayang orang tua. Karena saat ini kemajuan zaman digital anak akan semakin mudah dan candu menggunakan teknologi jika tidak di arahkan penggunaannya akan berdampak ke psikologis anak didik.

Peran kedua orangtua dan guru harus menjadi perhatian serius. Sebagaimana yang diharapkan sekolah sekolah dengan metode Integrated knowledge (IPTEK dan IMTAQ).

Menyikapi hal di atas dinamika pendidikan saat ini yang perlu diperhatikan manajemen Kurikulum. Karena kurikulum sangat berpengaruh kepada fungsi sekolah. Kurikulum bukan hanya mengatur perangkat kegiatan belajar mengajar saja akan tetapi perlu ada nya orientasi yang jelas.

Kurikulum itu perumpamaannya seperti menu di warung makan, tentu ketika pelanggan yang sering makan di warung makan ada menu spesial yang membuat pelanggan selalu belanja. Dan harga nya pasti berbeda dari menu lainnya. Kalau menu spesial sesuai dengan harganya pasti menjadi kepuasan pelanggan untuk menikmatinya.

 

*Penulis adalah Guru Pendidikan Agama Islam SMPN 2 Paser Belengkong

Share.
Leave A Reply