Dewan Optimis Tahun 2022, SMP Negeri 25 Bisa Teralisasi

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – DPRD Kota Balikpapan menyatakan pembangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 25 di kelurahan Margasari, Balikpapan Barat akan segera terealisasi.

Anggota DPRD Kota Balikpapan Muhammad Taqwa mengatakan, pembangunan SMP Negeri 25 di Balikpapan Barat segera direalisasikan.

“Menurut informasi yang kami dapat itu on progres,” ujarnya, Selasa (08/03/2022).

Angota Fraksi Gerindra itu menabahkan, informasi yang diterimanya dari Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Muhaimin tahun ini pembangunannya ditargetkan rampung.

“Mudah-mudahan di tahun ini sudah selesai pembangunananya seperti yang disampaikan Pak Sekda kemarin, yang juga Kepala Dinas Pendidikkan,” ucapnya.

Hanya saja kata Taqwa, kemungkinan untuk tahun ajaran baru ini belum bisa menerima anak didik baru. Karena bangunannya kemungkinan baru akan rampung pada akhir tahun.

“Baru pembangunan (gedung).Bagaimana dengan fasilitas pendukungnya. Ada bangku sekolah yang harus disiapkan,” jelasnya.

Menurutnya, meski SMP Negeri 25, namun belum sebanding dengan jumlah lulusan SD setiap tahunnya.

“Walau ada penambahan sekolah, tapi tidak siginifikan,” ujarnya.

Rencananya pembangunan SMP 25 Balikpapan ini menggunakan sistem multiyear dianggarkan 3 kali di APBD perubahan 2021, APBD Murni 2022 dan APBD perubahan 2022, dengan total anggaran mencapai Rp 49 miliar, yang pelaksanaan pembangunannya selama 12-13 bulan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan Muhaimin mengatakan, untuk tahap pertama akan dianggarkan Rp 10 miliar di APBD Perubahan 2021. Rencananya akan dibangun sebanyak 18 ruang kelas. Dengan adanya tambahan ini sangat signifikan bagi wilayah Balikpapan Barat yang selama ini hanya dicakup SMP 4 dan SMP 9 Balikpapan.

“Kecamatan Balikpapan Barat memang minim sekolahnya, sehingga banyak warga Balikpapan yang tidak diterima di sekolah negeri di situ mereka pilih sekolahnya di luar Balikpapan Barat,” jelasnya.

Selain itu jumlah pendudukan di Balikpapan Barat juga padat, diharapkan dengan adanya SMP ini bisa mengurangi beban SMP 4 dan SMP 9 sehingga pendistribusian siswa bisa merata.

“Untuk lokasinya di Pemukiman atas air di wilayah Baru Ilir, di mana tahap pertama ini menampung 200 peserta didik,” paparnya.

“Daya tampung kita batasi, karena kita juga pingin sekolah swasta tetap hidup dengan ruang kelas dibatasi jumlah rombelnya juga ikut dibatasi,” jelasnya.

Sedangkan untuk tenaga pengajar dikatakan Muhaimin akan menggunakan ASN dan guru honor, serta P3K, karena ada jabatan-jabatan yang tidak boleh dijabat guru honor jadi diambil dari ASN.

“Kepala sekolah dan pegawai tata usaha harus dari ASN dan yang lainnya seperti kombinasi guru honor, P3K dan ASN,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

IKLANL-MEI
hosting terpercaya