YOGYAKARTA, GERBANGKALTIM.COM– Pancasila sebagai dasar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara merupakan hal final dan tidak dapat diganggu gugat namun seringkali nilai nilai Pancasila yang digali dari tradisi  luhur dan kearifan budaya milik nenek moyang  ini terjebak pada hal hal seremonial, monumental dan minim substansi.

Kebaikan kebaikan yang dimiliki pancasila terjebak hanya sebatas di kulit saja namun tidak merasuk dan meresap dalam kehidupan sehari hari masyarakat Indonesia. Kita semua terjebak melaksanakan nilai nilai Pancasila karena reward dan punishment yang ada dalam sistem, namun tidak sungguh sungguh menerapkan nilai nilai luhur tersebut sebagai suatu kesadaran diri dan Integritas sebagai manusia Indonesia.

Oleh karena itulah, dalam proses pembaharuan MOU antara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Universitas Gadjah Mada Khususnya Pusat Studi Pancasila diadakan  Pembahasan Bersama Program Matching Fund Kedaireka 2023, akan dilaksanakan pertemuan untuk membahas Pengkajian dan Pengembangan Model Implementasi Pancasila melalui Manajemen Etik dan Penguatan Integritas Pada Senin 17 April 2023, di Kantor Pusat Studi Pancasila Kawasan Kampus UGM Bulak Sumur Jogjakarta.

Dalam Pembukaan Acara yang antara Lain dihadiri Oleh Irene Camelyn Sinaga, AP., M.Pd. Direktur Pengkajian Implementasi Pembinaan Ideologi Pancasila, M Akbar Hadiprabowo, SH., MH. Direktur Hubungan Antar Lembaga dan Kerjasama Serta Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo ini, Kepala Pusat Studi Pancasila Drs. Agus Wahyudi, M.Si., M.A., Ph.D menyatakan bahwa  untuk  pembumian  pancasila yang implementatif diperlukan standar terkait kode etik dan integritas. Kode Etik dan Integritas ini diharapkan dapat dipegang oleh setiap anggota masyarakat dalam setiap identitas, tugas maupun profesinya.

Berdasarkan hal tersebut Pusat Studi Pancasila UGM mencoba membangun sistem standar Etik dan Integritas melalui Program Manajemen Etik dan Penguatan Integritas yang sudah diterapkan pada Dosen dan Mahasiswa UGM sesuai dengan latar belakang dan kebutuhan masing masing unsur pendidikan di UGM tersebut hingga dengan pembekalan mengenai manajemen Etik dan integritas tersebut maka nilai nilai luhur yang harus diterapkan, pengetahuan mengenai apa yang patut dan yang tidak, serta melakukan tugas dengan bagaimana seharusnya tanpa memandang reward dan punishment dapat terlaksana.

Selanjutnya diharapkan Penerapan Manajemen Etik dan Penguatan Integritas ini dapat dilaksanakan untuk masing masing Profesi dan karenanya perlu cara yang lebih aktual dan modern untuk mempromosikan keyakinan setiap masyarakat terhadap integritas diri dan pribadi yang etis.

Selanjutnya Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah BPIP menyatakan bahwa  Manajemen  Etik dan Penguatan Integritas ini merupakan sumbangan Besar bagi Pembumian Pancasila.

Manajemen Etik dan Penguatan integritas ini dipandang Mampu menerapkan dan menguji nilai nilai Pancasila yang ada pada setiap anggota Masyarakat Indonesia menjadi sesuatu yang lebih Praktikal dan Personal, untuk selanjutnya sistem Manajemen Etik dan Penguatan Integritas ini sebaiknya dapat diterapkan pada masyarakat, dimulai dari Kementerian dan Lembaga, Pusat Studi Pancasila UGM dan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila juga dapat menggandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional untuk membuat Materi serta kuisioner yang relevan untuk masing masing keahlian dan Profesi yang ada dalam setiap kementerian dan lembaga sehingga Etik dan Integritas yang diterapkan, spesifik untuk masing masing orang.

Lebih Lanjut Staff Khusus Ketua Dewan Pengarah dari Badan yang Dikepalai Oleh Profesor Yudian Wahyudi Ini juga menyatakan bahwa hendaknya materi dan kuisioner ini hendaknya tidak terjebak pada hal yang terlalu umum dan normatif namun benar benar menyentuh substansi masing masing orang dan Profesi hingga tujuan Pancasila untuk menjadi Ideologi yang hidup dan bekerja dapat terlaksana.

Dengan manajemen Etik dan Penguatan Integritas yang sistematis ini juga diharapkan pembumian  dan aktualisasi nilai nilai pancasila  dapat terlaksana dengan nyata dan terukur.

Manajemen Etik dan Penguatan Integritas ini untuk selanjutnya dapat diterapkan kepada setiap unsur dan sistem yang ada di Indonesia hingga budaya untuk Hidup Etis dan Berintegritas dapat benar benar dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Benny Menutup Tanggapannya dengan menyatakan bahwa diharapkan dapat terjadi kerjasama yang efektif dan berkesinambungan antara Badan Pembinaan Ideologi Pancasila dan Pusat Studi Pancasila UGM khususnya terkait dengan manajemen Etik dan Penguatan Integritas Ini, sehingga diharapkan terjadi Pengkajian, studi dan Pembumian Pancasila yang lebih efektif dan Aplikatif bagi Masyarakat.

Benny Juga mengharapkan Kerjasama Tersebut juga dapat dilaksanakan secara integratif dan sinergia antara setiap Unsur Kedeputian BPIP hingga terlaksana kerjasama yang benar benar efektif  yang bermanfaat tidak hanya untuk BPIP dan PSP UGM namun juga untuk seluruh Masyarakat Indonesia. (*/gk)

Share.
Leave A Reply