Disdikbud Kukar Tekankan Kolaborasi dan Inovasi dalam Maknai Tema Hardiknas 2025

Gerbangkaltim.com, Tenggarong – Dalam momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kutai Kartanegara (Kukar) menegaskan pentingnya kolaborasi, partisipasi, dan inovasi untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian, menyampaikan bahwa tema nasional Hardiknas tahun ini, yakni “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, mengandung makna filosofis yang mendalam. Tema tersebut mengajak semua pihak untuk bergotong royong membangun dunia pendidikan tanpa terkecuali.
“Tema ini sangat relevan dengan semangat kebersamaan dan keberagaman. Pendidikan bukan hanya milik pemerintah, guru, dan siswa, tetapi juga tanggung jawab seluruh elemen masyarakat,” jelas Thauhid saat ditemui di Tenggarong.
Lebih lanjut, Thauhid menekankan pentingnya pendekatan inovatif dan kreatif dalam menyusun program pendidikan, sejalan dengan arahan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Ia berharap pendidikan di Kukar mampu menyesuaikan dengan kebutuhan zaman dan tantangan global.
“Kami mendorong setiap satuan pendidikan agar bergerak lebih dinamis, menciptakan ruang belajar yang menyenangkan, adaptif, serta mengembangkan karakter siswa melalui penerapan Profil Pelajar Pancasila,” ungkapnya.
Thauhid juga menyoroti makna logo Hardiknas 2025 yang menampilkan bintang emas. Menurutnya, simbol ini merepresentasikan harapan dan cita-cita besar bangsa untuk menciptakan pendidikan unggul dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Bintang emas di atas adalah simbol optimisme. Kita ingin menjadikan Kukar bagian dari peta kemajuan pendidikan nasional yang berkarakter, inklusif, dan berkelanjutan,” tutupnya.
Dengan semangat Hardiknas tahun ini, Disdikbud Kukar mengajak seluruh komponen masyarakat untuk lebih aktif terlibat, menjadikan pendidikan sebagai gerakan bersama demi masa depan generasi muda yang lebih baik.
Sumber: Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Kartanegara
BACA JUGA