Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan terus berupaya meningkatkan kualitas pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Balikpapan dengan melaksanakan sejumlah kegiatan yang meningkatkan kreatifitas.

Salah satu kegiatan yang sudah dilaksanakan seperti menggelar lomba motif batik khas Balikpapan yang saat ini sudah ada 20 motif dan memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

Plt DKUMKMP Balikpapan, Rosdiana mengatakan, motif batik di Balikpapan ini sudah berstatus HKI, maka boleh pakai siapapun karena itu punya pemerintah.

“Jadi setiap lomba, si pemenang itu sudah wajib menyerahkan hak ciptanya kepada pemerintah dan itu rutin kita laksanakan setiap dua tahun sekali,” ujarnya, Rabu (9/11/2022).

Kegiatan lainnya, lanjutnya, adalah mengikut sertakan Industri Kecil Menengah (IKM) di Jakarta Convention Center (JCC) dalam acara Internasional Handicraft Trade Fair (Inacraft) 2022 beberapa waktu lalu.

“Kita ikutkan beberapa IKM kerajinan untuk menampilkan produk terbaiknya, seperti aksesoris, batik, pakaian fashion, dan lainnya,” paparnya.

DKUMKMP Kota Balikpapan, katanya, juga telah membuka pelatihan produk makanan berbasis hasil pertanian dan perikanan. Selain itu melakukan study tour ke Jepara dalam rangka rencana mengembangkan potensi kain tenun.

“Nah, itu yang kita mau memaksimalkan Gedung BATABOR (Batik, Tenun, dan Bordir) untuk mengoptimalkan pemanfaatannya, semacam pusat pembelajarannya semua kalangan, termasuk pusat IKM dan pelajar yang ingin belajar,” ungkapnya.

Rosdiana menambahkan, pihaknya turut melaksanakan kegiatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) dari Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang dikunjungi dari Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) sebagai pembelajaran mewarnai batik.

“Kita ikut pameran pada Mei lalu di Yogyakarta City Mall untuk menampilkan produk makan dan kerajinan, terus yang terakhir ini kita ikut juga di pameran Kriya Nusa yang menjadi ikon Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) mengikutkan IKM kita yang sudah melalui kurasi dan bulan depan kita ikut kembali di Inacraft on Oktober,” tegasnya.

Menurutnya, keikutsertaan itu dalam rangka pengembangan pasar dan promosi beberapa keunggulan produk, terutama bidang kerajinan.

“Dari hasil itu yang sudah kita selenggarakan dan ikuti pasti ke depannya akan diadakan gebyar UMKM yang berkolaborasi dengan stakeholder. Hanya itu belum tahu pastinya kapan,” paparnya.

Guna meningkatkan kualitas UMKM yang saat ini sudah sekitar 300 di Balikpapan, pihaknya akan membuat Aplikasi Digital Marketing.

“Saat ini masih bertahap proses. Tujuan dari semua itu intinya kita mau berkembang dan tumbuh bersama,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply