DLH Balikpapan Fokus Penanganan Sampah Laut, Targetkan 200 Bank Sampah Aktif

Pemkot Balikpapan
Petugas DLH yang menangani sampah di pesisir dan pantai di Kota Balikpapan, Selasa (30/9/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com– Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan terus memperkuat langkah konkret dalam menangani persoalan sampah, khususnya di wilayah pesisir dan laut yang kerap menjadi langganan timbunan sampah kiriman saat musim angin selatan.

Kepala DLH Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, volume sampah laut mengalami peningkatan signifikan pada periode Juli hingga September. Pada bulan-bulan tersebut, gelombang dan angin kuat membawa sampah hingga 6 sampai 9 ton per hari ke garis pantai.

“Musim angin selatan membawa dampak besar terhadap peningkatan sampah laut. Ini menjadi tantangan rutin setiap tahun,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).

Sebagai langkah strategis, Pemkot Balikpapan mengandalkan penguatan sistem pengelolaan sampah berbasis wilayah. Salah satunya dengan membangun Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), yang berfungsi sebagai titik tengah dalam alur pengolahan sampah – antara sumber (rumah tangga) dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“TPST ini bukan sekadar tempat transit. Di sini sampah diolah agar hanya residu yang benar-benar tidak bisa dimanfaatkan yang dibuang ke TPA,” tegasnya.

Selain TPST, DLH juga mengaktifkan kembali program bank sampah yang sempat terhenti akibat pandemi Covid-19. Dari sekitar 130 unit bank sampah yang sempat aktif, kini hanya tersisa 70-an unit.

“Kami menargetkan tiap kelurahan memiliki minimal enam bank sampah. Kalau ini tercapai, jumlahnya bisa tembus 200 unit di seluruh kota,” jelas Sudirman.

Upaya revitalisasi ini bertujuan memperkuat pengelolaan sampah dari hulu. Dengan begitu, volume sampah yang langsung masuk ke TPA dapat ditekan secara signifikan.

“Prinsipnya, hanya sampah residu yang masuk ke TPA. Sisanya harus bisa dipilah, dikelola, dan dimanfaatkan di tingkat rumah tangga, bank sampah, atau TPST,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar