Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak dibawah umur yang kerap terjadi di Kota Balikpapan mendapatkan tanggapan yang serius dari anggota DPRD Kota Balikpapan

Terbaru, korban yang berusia 12 tahun mendapat perlakuan tak senonoh oleh oknum guru ngaji dan 3 anak dianiaya oleh Asisten Rumah Tangga

anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Sandy Ardian mengatakan, DPRD Kota Balikpapan sangat prihatin dengan maraknya kasus kekerasan dan pelecehan seksual terhadap anak ini.

“Ini tanggung jawab kita bersama. Tak hanya pemerintah kota baik legislatif maupun eksekutif saja, tapi juga seluruh masyarakat Balikpapan. Untuk melakukan pencegahan sedini mungkin,” tegasnya, Senin (8/8/2022).

Sandy menambahkan, dalam rapat bersama salah satu mitra kerja Komisi IV yakni Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan, pihaknya juga telah mendorong untuk meningkatkan anggaran program pencegahan.

“Komisi IV sudah menganggarkan lebih kurang Rp3 miliar hingga Rp5 miliar untuk program pencegahan yang bersifat preventif. Artinya pencegahan sebelum terjadi,” jelasnya.

“Kami harapkan kepada dinas terkait agar segera melakukan perluasan program untuk mengedukasi masyarakat. Kegiatan apa saja yang rawan terjadinya pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur,” tambahnya.

Saat ini program edukasi tersebut, katanya, baru berjalan untuk beberapa RT. Karena, dinas terkait mengeluhkan keterbatasan sumber pendanaan untuk SDM.

“Ini yang menjadi pertimbangan kami, agar adanya perluasan cakupan program tersebut. Khususnya terhadap warga yang minim pendidikan,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply