Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Partai Golkar telah dua kali melakukan pertemuan untuk membahas tentang pengisian kekosongan jabatan Wakil Wali Kota Balikpapan. Namun dua kali pertemuan dari 7 partai pengusung Wali Kota dan Wawali Balikpapan ada dua partai yang tidak hadir.

Ketua Harian DPD Golkar Balikpapan, Andi Arif Agung membenarkan, adanya pertemuan 7 partai pengusung Wali Kota dan Wawali Kota Balikpapan yang diinisiasi partai Golkar.

“Tadi malam kita menindaklanjuti pertemuan pada April 2023 di Hotel Sagita, kami dari DPD Golkar Balikpapan menginisiasi pertemuan kedua. Namun dari pertemuan itu ada dua partai pengusung yang berhalangan hadir,” ujarnya, Senin (28/8/2023).

Dikatakannya, dalam pertemuan tersebut dari enam nama yang diusulkan supaya bisa dikonkretkan.

“Dari nama-nama itulah kita simpulkan menjadi dua nama yang kemudian dua nama itulah disampaikan ke Wali Kota Balikpapan untuk direkomendasikan kepada DPRD agar dilakukan proses pemilihan,” jelasnya.

Namu dalam pertemuan itu, lanjutnya, ada satu nama dari partai PKS yang mengubah nama yang usulkan dari sebelumnya Sayid MN Fadly diganti Wahidah.

“Tadi malam informasinya akan memberikan surat kepada teman-teman koalisi untuk perubahan nama atas nama Wahidah menjadi calon, nanti ini akan kita bahas bersama kita tuntaskan dipertemukan terkahir,” tegasnya.

Dengan demikian, dirinya juga menegaskan pada pertemuan ketiga nantinya jika tidak dihadiri oleh salah satu partai pengusung maka pertemuan itu sudah dianggap tuntas karena mekanismenya adalah musyawarah mufakat.

“Kalau memang tidak dicapai kata mufakat kemudian kita lakukan voting dan apabila tidak hadir itu dianggap menyetujui hasil keputusan bersama dari koalisi partai pengusung Rahmad Mas’ud – Thohari Aziz untuk diteruskan kepada Wali Kota Balikpapan usulan dua nama tersebut,” tutupnya.

Seperti diketahui nama usulan tersebut, yakni Sabaruddin Panrecalle dari partai Gerindra, Denny Mappa dari partai Demokrat, Alphad Syarif dari partai Perindo/PKB, Sayid MN Fadly dari Partai PKS, Risti Utami yang diusung Partai Golkar dan PPP, serta Budiono dari PDIP.

Share.
Leave A Reply