Dua WNA China Jadi Korban, Satu Tewas Dalam Kebakaran Pabrik Smelter di Sanga-Sanga

Kutai Kerta Negara, Gerbangkaltim.com – Sebuah Pabrik Smelter Nikel yang ada di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara (KUkar), Kaltim mengalami kebakaran hebat, Rabu (11/10/2023) sekitar pukul 17.30 Wita. Akibat kebakaran ini, dua WNA Asal China mengalami luka bakar, dan seorang diantaranya meninggal dunia.
Lurah Pendingin Kabupaten Kukar, Kaltim, Dayat membenarkan terjadinya kebakaran tersebut, kobaran api diduga berasal dari tungku pembakaran.
“Tidak ada bunyi ledakan. Tapi, ada dua WNA China yang mengalami luka bakar,” ujarnya.
Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, kejadian sekitar pukul 17.30 wita, dimana terjadi percikan api di lokasi mixcing batu bara. Dimana lokasinya terpisah dari pabrik utama
“Kemarin itu masa percobaan, nah karena ada percikan api, kedua korban dimana salah satunya sudah meninggal dunia ini mencoba memadamkan api, sehingga terjadilah ledakan besar yang masih dalam penyelidikan,” ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya masih belum tahu pasti penyebab ledakan besar tersebut, dan besok (Jumat, 13/10, red) Tim Puslafob Polri dari Surabaya akan datang ke lokasi untuk melakukan pemeriksaan dan olah TKP.
“Untuk saat ini lokasi masih dalam pengawasan kepolisian, untuk memastikan bahwa api di lokasi kejadian benar-benar padam. Situasinya di lokasi sampai tadi siang masih hangat,” ujarnya.
Dikatakannya, pihaknya di lokasi juga sudah meluncurkan drone untuk memastikan bahwa sumber api memang benar-benar padam. Sehingga saat Tim Puslabfor masuk tidak ada potensi kebakaran kembali.
Saat ini katanya, untuk aktivitas kegiatan pekerjaan karena ini masih dalam proses penyelidikan, sementara aktvitas kegiatan pekerjaan dilokasi dihentikan dulu.
“Karena pekerja juga otomatis tidak berani masuk lokasi, masih hangat disana,” tegasnya.
Diakuinya, pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang saksi-saksi dalam peristiwa tersebut, namun masij belum semua karena saat ini pihaknya masih focus dalam penangan terhadap korban.
“Dimana korban meninggal dunia akan dilakukan autopsi di RS Bhayangkara, kemudian kita juga focus menangani korban yang mengalami luka bakar akan dilakukan tindakan operasi di RS AW Samarinda, sambil berkordinasi dengan Kantor Imigrasi untuk menghubungi Konjen yang ada di Jakarta dan Keluarganya,” jelasnya.
Kordinasi ini juga terkait tentang WNA yang korban meninggal dunia ini akan dimakamkan di Kaltim atau jenazahnya akan dikirim ke negaranya.
“Sedangka korban kondisi luka bakar sebesar lebih kurang 75 persen, dan masih dalam berada di ruangan ICU,” paparnya.
Dalam penangan ini, katanya, hampir tidak ada kendala, namun lokasi kebakaran yang berada di lokasi pabrik perlu penanganan yang lebih karena belum diketahui apakah ada bahan berbahaya lainnya yang akan kembali terbakar kembali jika api belum benar-benar padam.
“Kita juga pastikan tidak ada bahan-bahajn kimia berbahaya yang mudah terbakar di lokasi kejadian,” tegasnya.
Dikatakannya, untuk pemeriksaan saksi dilakukan terhadap sekuriti, pekerja dan pihak manajemen Perusahaan sendiri.
“Saat ini mereka yang ada di Perusahaan masih trauma, sehingga saat ini juga masih menjalani trauma healing akibat kejadian tersebut,” tutupnya.
BACA JUGA