Tanah Paser, Gerbangkaltim.com – Persoalan pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur juga menjadi sorotan publik di dunia internasional, hal termasuk ‘EM’ yang khawatirkan IKN berpotensi Mangkrak, meski sedang menjalani proses hukum atas dugaan ujaran kebencian.

Kritik yang mengkhawatirkan IKN berpotensi Mangkrak merupakan hal wajar, hal ini disampaikan oleh Muchtar Amar selaku Pemerhati Politik dan Hukum ‘PATIH’.

“itu wajar saja, kritik konstruktif perlu didengarkan sebagai bentuk aspirasi publik terhadap suatu kebijakan pemerintah”, ujar Muchtar.

Namun demikian, Muchtar melanjutkan “suatu kritik meskinya disampaikan secara cerdas, tidak provokatif dan membuat gaduh”.

Walaupun ‘EM’ sedang menjalani proses hukum dan ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan ujaran kebencian yang direspon beragam oleh berbagai kalangan, ‘EM’ berikan klarifikasi kekhawatirannya bahwa IKN akan berpotensi mangkrak dan merusak ekologi.

“kita jangan terlalu panik, kebijakan yang dikritisi itu bagus, harusnya ‘kritik’ disahut dengan kritik yang argumentatif menurut literatur keilmuan maupun berdasar dari aspirasi masyarakat yang akan terdampak atas kebijakan tersebut”, papar Amar kepada awak media.

Lanjut Amar membeberkan, “para pemimpin dan elit politik harus budayakan sikap kepemimpinan yang adil dan berkelanjutan”.

Martabat kebangsaan, kedaerahan maupun kepribadian yang telah disimpulkan dari hakikat perbedaan telah membentuk kebhinekaan dalam tunggal ika.

“perbedaaan itu ‘nature of god’ atau fitrah dari Tuhan YME, kekuatan perbedaan inilah yang menjadi spirit dalam perjuangan kemerdekaan, jadi harus selalu kita dapat beriringan bersama menggapai tujuan”, tutup Muchtar.

Share.
Leave A Reply