Harga Properti Residensial di Balikpapan Melambat pada Triwulan II-2025, BI Catat IHPR Turun ke 0,96%

Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Pertumbuhan harga properti residensial di Balikpapan mengalami perlambatan pada triwulan II-2025. Berdasarkan hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia, Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) tercatat hanya tumbuh 0,96% (yoy), lebih rendah dibanding triwulan I-2025 yang mencapai 1,31% (yoy).
Perlambatan ini terutama dipengaruhi oleh harga rumah tipe menengah dan kecil. Harga rumah menengah hanya naik 0,42% (yoy) dan rumah kecil 0,38% (yoy), lebih rendah dari triwulan sebelumnya yang masing-masing tumbuh 1,00% dan 1,59%.
Kondisi tersebut berbanding lurus dengan penurunan nilai penjualan properti residensial sebesar 11% dibanding triwulan I-2025. Bank Indonesia menilai penyesuaian ini terjadi karena permintaan kembali ke pola normal setelah sebelumnya terdongkrak oleh geliat pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Tren ini mendorong developer memprioritaskan penjualan rumah tipe menengah dan kecil, menyesuaikan dengan permintaan pasar,” tulis laporan BI Balikpapan.
Sementara itu, rumah tipe besar justru mencatat kenaikan harga hingga 2,07% (yoy), lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 1,34%. Namun, nilai penjualannya anjlok 25% akibat melemahnya permintaan.
Dari sisi pembiayaan, penjualan rumah di Balikpapan masih didominasi oleh skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang mencapai 89%, meningkat dibanding triwulan I-2025 sebesar 84%. Sisanya, 8% melalui cash bertahap, dan 3% secara tunai.
Bank Indonesia menegaskan akan terus memperkuat Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM) untuk mendorong kredit perbankan, khususnya pada sektor prioritas seperti real estate, perumahan rakyat, konstruksi, UMKM, hingga ekonomi kreatif.
Sumber: Bank Indonesia Balikpapan
BACA JUGA