HPSN 2023, Balikpapan Upayakan Pengurangan Sampah

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dalam Hari Peduli Sampah (HPSN) Tahun 2023, Pemkot Balikpapan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) akan mengurangi timbunan sampah yang masuk ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Manggar, salah satunya dengan menggelar aksi peduli sampah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan, Sudirman Djayaleksana mengatakan, berbagai upaya dan program telah dilakukan dalam rangka pengurangan sampah di Kota Balikpapan.
“Kota Balikpapan sudah melakukan berbagai upaya untuk pengurangan sampah, ada beberapa kegiatan kita lakukan yakni Bank Sampah, Digitalisasi Bank Sampah dan pembangunan Tempat Pemrosesan Sampah (TPS) Reduce, Reus, Recycle (3R) di setiap Kelurahan dan Kecamatan di Balikpapan,” ujarnya, Selasa (21/2/2023).
Diakuinya, untuk Bank sampah memang selama Covid-19 banyak yang tidak aktif, maka dari itu akan kembali diaktifkan lagi, kemudian digitalisasi bank sampah yang bekerja sama dengan Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan (P3EK).
“Digitalisasi bank Sampah ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan sehingga diharapkan seluruh Bank Sampah di Kalimantan dapat menggunakan aplikasi bank sampah digital,” paparnya.
Rencananya, lanjut Dirman sapaan akrabnya, DLH Kota Balikpapan akan membangun TPS 3R di setiap kelurahan dan kecamatan yang mana pada tahun 2023 dalam proses penyusunan Detail Engineering Desain (DED) dan di 2024 baru dilaksanakan pembangunan fisiknya.
“Diharapkan dengan adanya TPS 3R setiap kelurahan kecamatan, sampah rumah tangga ino tidak langsung masuk ke TPA Manggar, tapi dipilah dan diolah dulu, sisanya yang berupa residu baru dibuang ke TPA Manggar,” paparnya.
Ada beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan di TPS 3R yakni sampah organik rumah tangga sejenisnya akan dibuat kompos dan magot, dan yang sampah plastik hasil pilahan punya nilai ekonomis yang diambil bank sampah.
“Sampah pilihan akan diambil karena memiliki nilai ekonomis, kompos untuk membantu penyuburan tanaman sedangkan magot untuk makanan ikan,” tukasnya.
Harapannya dengan adanya beberapa program ini bisa mengurangi sampah di Kota Balikpapan yang saat ini baru 26 persen, meski pada tahun 2026 target pengurangan sampah mencapai 30 persen secara nasional.
“Tapi kami optimis dengan terbangunnya TPS 3R setiap kelurahan dan kecamatan bisa mengurangi sampah 50-60 persen yang dibuang ke TPA Manggar. Dimana rata-rata di Kota Balikpapan dalam satu hari menghasilkan 380-420 ton sampah perhari dengan jumlah penduduk yang mencapai 730 ribu jiwa,” tutupnya.
BACA JUGA