Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan mencatat realisasi investasi di Balikpapan hingga Kuartal II/2022 mencapai Rp 4,2 triliun.

Kepala DPMPTSP Kota Balikpapan, Boedi Liliono mengatakan, sepanjang tahun ini, investasi di Balikpapan ditargetkan sebesar Rp 3,3 triliun. Sedangkan target Provinsi Kaltim untuk Balikpapan, Rp 14 triliun. Realisasi hingga kuartal II mencapai Rp 4,2 triliun.

“Jadi capaian investasi kita baru diangka Rp 4,2 triliun hingga kuartal II ini,” ujar Senin (7/11/2022).

Dari hasil laporan Investasi tahun 2021 lalu, katanya, sesuai dengan Rencana Strategis (Renstra) Kota Balikpapan, investasi ditargetkan sebesar Rp3,1 triliun, dan terealisasi sebesar Rp 19 triliun atau lebih tinggi 600 persen.

Kenaikan realisasi investasi ini didorong oleh adanya proyek strategis nasional, yakni proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) untuk pengerjaan perluasan kilang Pertamina
.
“Peningkatan investasi tahun lalu juga didorong investasi pembangunan infrastruktur di tol yang sebagian juga berada di wilayah Balikpapan,” jelasnya.

Tahun ini, dengan masih berlangsungnya RDMP dan laporan perusahaan yang ada di Balikpapan pihaknya tetap optimistis target bisa tercapai.

“Apalagi tahun ini didukung proyek nasional Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Balikpapan sebagai kota penyangga IKN tentu menjadi peluang investasi,” paparnya.

Sementara itu, Staf Ahli Wali Kota Balikpapan Doprtje Marpaung mengatakan, Balikpapan menjadi daerah yang menarik untuk berinvestasi karena lokasinya yang dekat dengan Ibu kota Nusantara (IKN)

Demikian di sampaikan Doortje dalam Bimibingan Tekhnis dan Sosialisasi Implementasi Perizinan Berusaha dan Pengawasan Berbasis Risiko yang diselenggarakan bagi pelaku usaha, OPD tekhnis dan Kecamatan.

“Kota Balikpapan memiliki beberapa kelebihan diantaranya terletak di prosisi strategis, sebagai pintu gerbang Kaltim dalam rangka pembangunan IKN,” jelasnya.

Menurutnya, sebagai daerah penyangga IKN, Kota Balikpapan didukung dengan sarana prasarana yang cukup memadai khususnya di Kaltim. Termasuk daerah yang kondusif.

“Jadi penyangga IKN dengan fasilitas jasa dan transportasi perekononiam yang berpotensi, kependudukan, kondusifitas dan sarana prasarana yang lengkap,” ujarnya.

Kota Balikpapan bukan hanya menjadi daerah tujuan investasi tapi akan menjadi kota yang nyaman dihuni. Sehingga pendatang akan betah di Balikpapan.

“Dalam pandangan para investor hal tersebut menjadikan kota balikpapan yang menarik untuk menanamkan modal dan berinvestasi,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply