Jasad Bayi di DAS Klandasan Kecil Akan Diteliti di Puslabfor Sentul, Polisi Lakukan Penyelidikan Mendalam

Polresta Balikpapan
Tim forensik Polresta Balikpapan memastikan sampel jasad tersebut segera dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jum'at (3/10/2025).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Misteri penemuan jasad bayi di Daerah Aliran Sungai (DAS) Klandasan Kecil, Kelurahan Gunung Sari Ilir, Balikpapan Tengah, kini memasuki tahap penyelidikan lebih mendalam. Polisi bersama tim forensik memastikan sampel jasad tersebut segera dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Dokter Forensik RSUD Kanudjoso Djatiwibowo, dr. Heryadi Bawono, menegaskan pemeriksaan laboratorium sangat penting untuk menentukan penyebab kematian.

“Kami ingin memastikan apakah kematian akibat faktor medis alami atau ada intervensi lain, termasuk dugaan penggunaan obat penggugur kandungan,” ujarnya, Jum’at (3/10/2025).

Ia memperkirakan hasil uji forensik baru bisa diketahui dalam dua pekan ke depan. Dari pemeriksaan awal, jasad berjenis kelamin laki-laki itu diperkirakan berusia kandungan 5–6 bulan. Pada tubuhnya ditemukan luka yang diduga akibat benturan benda tumpul.

“Sisanya akan ditelusuri melalui pemeriksaan organ dalam untuk memastikan penyebab kematian,” tambahnya.

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Balikpapan Iptu Sangidun menegaskan pihak kepolisian masih menunggu hasil resmi laboratorium.

“Laporan dari Puslabfor akan menjadi dasar penting bagi langkah penyidikan berikutnya,” tegasnya.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, salah satunya kantong plastik merah yang digunakan untuk membungkus jasad bayi.

Kasus ini bermula saat seorang anggota Linmas, Ota, menemukan jasad bayi tersebut sekitar pukul 07.40 WITA ketika sedang membersihkan sampah di bantaran sungai. Awalnya ia mengira benda itu hanya bangkai hewan. Namun setelah diperiksa lebih dekat, ternyata jasad bayi lengkap dengan ari-ari.

Temuan itu segera dilaporkan ke pihak kelurahan dan diteruskan kepada Bhabinkamtibmas setempat, Aiptu Denny Susanto. Tak lama berselang, Tim Inafis Polresta Balikpapan langsung melakukan evakuasi dan olah TKP.

Hingga kini, polisi masih mendalami kasus yang menggemparkan warga tersebut. Semua pihak menanti hasil pemeriksaan ilmiah dari Puslabfor untuk membuka tabir penyebab pasti kematian bayi malang itu.

Tinggalkan Komentar