Kadisdikbud Serahkan BOP Alat Tulis dan Kelengkapannya Kepada Peserta Didik SKB

Pemkot
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Purnomo yang mewaliki Wali Kota Balikpapan secara simbolis menyerahkan bantuan berupa alat tulis dan perlengkapan belajar kepada perwakilan peserta didik kesetaraan, Kamis (3/11/2022).

Balikpapan, Gerbangkaltim.com -Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan menyerahkan bantuan alat tulis dan perlengkapan sekolah bagi peserta didik non formal sebagai sebuah komitmen dalam upaya memajukan dunia pendidikan. Anggaran bantuan ini bersumber darin Bantuan Operasional Pendidikan (BOP).

Bantuan diserahkan langsung Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Purnomo yang mewaliki Wali Kota Balikpapan secara simbolis berupa alat tulis dan perlengkapan belajar kepada perwakilan peserta didik kesetaraan.

Ketua Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Balikpapan, Siti mengatakan, bantuan alat tulis dan perlengkapan sekolah bagi peserta didik non formal diserahkan bersamaan dengan Puncak peringatan Hari Aksara Nasional bertajuk Expo Satuan Pendidikan Nonformal, yang diselenggarakan di BSSC Dome Kota Balikpapan pada Kamis (3/11/2022).

“Penyerahan ini merupakan bentuk simbolis terhadap peserta didik yang ada di SKB, semua peserta didik yang ada di SKB mendapatkan alat tulis dan perlengkapan sekolah tanpa terkecuali,” ujarnya,

Siti menambahkan, hal-hal yang seperti ini harus terus berlanjut, karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan memiliki prinsip p menjangkau yang tidak terjangkau dan melayani yang tidak terlayani peserta didik kesetaraan yang ada di kota Balikpapan.

“Hal kecil namun sangat berarti bagi peserta didik,” ucapnya.

Tidak hanya dari masyarakat umum, Siti menambahkan, SKB juga dapat menampung peserta didik dari siswa-siswi Pondok Pesantren, para penghafal Alquran.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Kota Balikpapan Purnomo mengatakan, adanya fasilitas tutor kunjung hal ini dapat memudahkan para anak-anak yang memiliki kendala dalam kehadiran.

“Kita fasilitasi juga dengan adanya tutor kunjung, itu yang akan datang ke spot-spot, komunitas-komunitas mereka yang anak-anaknya tidak bisa berada di pagi hari,” ujarnya.

“Kita yang datang ke sana memberikan pembelajaran, sesuai dengan posisi mereka pada saat itu misalnya, pada Paket A berupa SD, Paket B SMP, atau paket C SMA,” tambahnya.

Purnomo menjelaskan , dengan adanya sekolah non formal dapat membantu anak yang putus sekolah, untuk meraih cita-cita dimasa depan.

“Kondisi pendidikan formal itu tidak cukup atau tidak semua masyarakat bisa, dengan adanya sekolah non formal yang pengelolaannya atau pelaksanaannya tidak kalah dengan pendidikan formal, bisa membantu mereka meraih cita-cita dimasa depan,” tutupnya.

Tinggalkan Komentar