Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai Kalimantan Bagian Timur (Kanwil DJBC Kalbagtim) melalui bidang pengawasan berhasil mencegah kerugiaan negara akibat upaya penyeludupan barang illegal.

“Kami melakukan penindakan terhadap rokok ilegal, minuman mengandung etil alkohol, dan barang ilegal lainnya dengan estimasi kerugian negara sebesar Rp 67 miliar hingga akhir 2022,” ujar Kepala Kanwil DJBC Kalbagtim Kusuma Santi Wahyuningsih, usai menggelar Coffe Morning dan Penguatan Komitmen Pembangunan ZI WBBM, Selasa (14/2/2023).

Kusuma mengatakan, dari berbagai barang ilegal tersebut diantaranya yang mendominasi ialah rokok ilegal lantaran dianggap primadona. Dimana barang ilegal yang diseludupkan ini ini bisa melalui berbagai jalur.darat, laut, maupun udara.

Untuk itu, pihaknya selalu bekerjasama dengan instansi terkait. Terbaru, Kanwil DJBC Kalbagtim mulai bekerjasama dengan KSOP untuk pengawasan selundupan barang ilegal melalui jalur laut.

“Harapan kami data di kapal itu, tidak hanya data kendaraan saja, tapi juga barang bawaan. Sehingga dengan demikian bisa mendeteksi mana saja yang membawa barang-barang yang menjadi atensi kami,” jelasnya.

Sementara itu, untuk penerimaan negara dari Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kalimantan Bagian Timur (DJBC Kalbagtim) mencapai Rp 4,73 triliun. Angka ini melebihi dari target yang dibebankan. Secara persentase mencapai 115 persen.

“Target yang dibebankan yakni Rp 4,1 triliun, dengan rincian bea masuk sebesar Rp 1,32 triliun, bea keluar Rp 3,41 triliun dan Cukai Rp 1 miliar,” tukasnya.

Untuk kegiatan ekspor, katanya, pada tahun 2022 menghasilkan nilai devisa ekspor sebesar USD 28,2 miliar atau meningkat 9,29 persen. Dan hal ini turut meningkatkan pemulihan ekonomi nasional, salah satunya dengan program kerja pemberdayaan UMKM yang berpotensi ekspor.

“Misalnya, melalui focus group discussion, customs visit customers, sosialisasi dan asistensi, lewar bersinergi dengan pihak atau instansi terkait,” paparnya.

Di tahun 2022 terdapat 5 pengusaha UMKM yang berhasil merealisasikan ekspor perdana dengan nilai total ekspor sebesar Rp 69 miliar. Dan keberhasilan tersebut tidak lepas dari kerja keras, dukungan dan bantuan dari berbagai pihak.

“Untuk itu kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua kerja sama, sinergi dan kolaborasi selama ini yang kita lakukan bersama,” terangnya.

Dalam kesempatan ini Kanwil DJBC Kalbagtim melakukan penandatangan maklumat pelayanan sebagai Langkah untuk memperoleh predikat WBBM.

“Kami pejabat dan pegawai DJBC Kalimantan bagian Timur menyatakan sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai standar pelayanan yang ditetapkan. Apabila tidak menepati janji, siap menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku,” ujarnya.

Proses pembangunan Zona Integritas WBBN Kanwil DJBC Kalbagtim sendiri dimulai pada tahun 2019 ditandai dengan pencanangan Zona Integritas menuju WBK atau WBBM.

“Jadi ke depan kami berjuang untuk memperoleh predikat WBBM pada tahun 2023. Dan disini artinya kami harus terus meningkatkan integritas di seluruh wilayah Kalbagtim ini,” jelasnya.

Kusuma menyampaikan, tahun ini masih terdapat isu resesi, geopolitik nasional maupun internasional, bencana alam serta perubahan iklim. Sehingga pihaknya berkomitmen untuk terus melakukan upaya perbaikan terutama dengan meningkatkan integritas pegawai dan perbaikan pelayanan kepada masyarakat pengguna jasa kepabeanan.

“Salah satunya melalui program reformasi kepabeanan dan cukai berkelanjutan yang telah menunjukkan capaian yang makin positif dari keempat pilar inisiatif strategis selama satu tahun berjalan,” ungkapnya.

Namun begitu, upaya memperoleh predikat ini bukan berarti baru dimulai melainkan sudah diupayakan dari tahun 2022 yang merupakan proses berkelanjutan.

Kusuma merincikan, ada 6 area yang mendapat atensi sebagai rencana kerja. Diantaranya manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, penguatan pengawasan, dan peningkatan pelayanan publik.

“Kami akan terus optimis dan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan yang terbaik serta melaksanakan pengawasan dengan optimal demi Bea Cukai makin baik,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply