Kapal Pemancing Bocor di Perairan Teluk Balikpapan, Basarnas Kerahkan Tim SAR untuk Evakuasi Korban
Gerbangkaltim.com, Balikpapan — Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan menggelar operasi Search and Rescue (SAR) menyusul insiden kecelakaan laut yang menimpa sebuah kapal pemancing di perairan Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, pada Sabtu dini hari, 27 Desember 2025. Kapal tersebut dilaporkan mengalami kebocoran serius sehingga membahayakan keselamatan para penumpangnya.
Informasi awal diterima Kantor SAR Balikpapan sekitar pukul 04.50 WITA dari Disan Sinaga, salah satu keluarga korban. Berdasarkan laporan tersebut, kejadian diperkirakan berlangsung sekitar pukul 02.20 WITA. Titik perkiraan kejadian atau Last Known Position (LKP) berada di koordinat 1°26’38.97″S 116°55’47.41″E, sekitar 10,7 nautical mile di arah selatan dari Kantor SAR Balikpapan, dengan estimasi waktu tempuh sekitar satu setengah jam menggunakan armada laut.
Dari keterangan yang dihimpun, kapal pemancing tersebut berangkat pada Jumat siang, 26 Desember 2025, sekitar pukul 12.00 WITA. Salah satu korban, Junaidi (34), sempat menghubungi keluarganya beberapa jam sebelum kejadian memburuk. Ia melaporkan bahwa lambung kapal mengalami kerusakan yang menyebabkan air masuk ke dalam kapal. Dalam kondisi darurat tersebut, korban meminta bantuan evakuasi.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Tim Rescue Basarnas Balikpapan segera melakukan koordinasi internal dan menyiapkan unsur SAR. Satu Search and Rescue Unit (SRU) diberangkatkan menuju lokasi kejadian pada pukul 05.10 WITA dengan menggunakan Rubber Boat Basarnas (RBB) yang dilengkapi peralatan SAR air, alat komunikasi, serta perlengkapan medis untuk penanganan awal korban.
Komandan SRU Operasi SAR, Dwi Adi Wibowo, menjelaskan bahwa berdasarkan data sementara terdapat tujuh orang di dalam kapal. Enam orang berhasil ditemukan dan dievakuasi dalam kondisi selamat, sementara satu korban lainnya masih dalam proses pencarian.
“Hingga saat ini enam orang sudah berhasil diselamatkan, dan satu orang atas nama Yanto masih dalam pencarian. Tim di lapangan terus melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian,” ujarnya.
Kondisi cuaca di perairan Teluk Balikpapan saat operasi berlangsung dilaporkan hujan ringan, dengan tinggi gelombang sekitar 0,4 meter. Kecepatan angin berkisar 14 kilometer per jam dari arah barat, dengan arus laut mengarah ke timur sekitar 0,2 knot. Cuaca tersebut dinilai masih memungkinkan bagi tim SAR untuk melanjutkan operasi pencarian.
Basarnas Balikpapan menegaskan bahwa operasi SAR akan terus dilakukan hingga seluruh korban ditemukan. Pihaknya juga mengimbau para nelayan dan pemancing agar selalu memastikan kondisi kapal dalam keadaan layak laut serta memperhatikan prakiraan cuaca sebelum melaut demi keselamatan bersama.
Sumber: Basarnas Balikpapan
BACA JUGA
