Kapolda Kaltim dan Menteri PPPA RI Bahas Penguatan Sinergi Perlindungan Perempuan dan Anak

Gerbangkaltim.com, Balikpapan — Dalam upaya memperkuat sinergi perlindungan terhadap perempuan dan anak, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Endar Priantoro, S.H., S.I.K., C.F.E., M.H. menerima kunjungan audiensi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia, Arifah Fauzi, di ruang kerja Polda Kaltim pada Senin (12/05/2025).
Pertemuan ini berlangsung dalam suasana penuh kehangatan, menunjukkan komitmen kuat antara institusi penegak hukum dan kementerian terkait dalam mewujudkan lingkungan yang aman dan ramah bagi perempuan dan anak, khususnya di wilayah Kalimantan Timur.
Menteri PPPA Arifah Fauzi hadir bersama sejumlah pejabat penting, di antaranya Deputi Kesetaraan Gender Amurwani Dwi Lestariningsih, Sekretaris Dinas P3A Kota Balikpapan Nursyamsiarni Djufril Larose, serta Kepala UPTD PPA Kaltim Kholid Budhaeri, S.H., M.Si.
Dalam pertemuan tersebut, Menteri Arifah menyampaikan apresiasinya terhadap Polda Kaltim atas kerja sama yang sudah berjalan baik dalam menangani berbagai kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta dalam mendorong kesetaraan gender di daerah.
“Kami melihat komitmen Polda Kaltim yang sangat positif dalam mendukung berbagai program kami, terutama yang berkaitan dengan perlindungan perempuan dan anak. Pendekatan kolaboratif seperti ini sangat penting untuk menciptakan ruang aman bagi kelompok rentan,” ujar Menteri Arifah.
Menanggapi hal tersebut, Kapolda Kaltim menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh program-program strategis dari Kementerian PPPA. Ia juga menyampaikan bahwa Polda Kaltim terus memperkuat peran Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di seluruh jajaran, termasuk menjalin kerja sama aktif dengan UPTD PPA daerah.
“Kami siap bersinergi dan berkolaborasi lebih erat dalam implementasi program-program perlindungan ini. Dukungan dari semua pihak, termasuk kementerian, sangat penting dalam memperkuat layanan kami di lapangan,” tegas Irjen Pol Endar Priantoro.
Audiensi ini diharapkan menjadi langkah konkret dalam memperkuat sistem perlindungan sosial yang inklusif dan responsif, serta mendorong peningkatan kapasitas semua pemangku kepentingan dalam menangani isu-isu perempuan dan anak secara menyeluruh.
Sumber: Humas Polda Kaltim
BACA JUGA