Kilang Pertamina Balikpapan Perkuat Efisiensi Operasional Lewat Program Alignment & Upskilling Task Force Supply Loss 2025

Kilang Pertamina Balikpapan
PT KPI Unit Balikpapan gelar Alignment & Upskilling Team Task Force Supply Loss 2025.

Gerbangkaltim.com, Balikpapan – Dalam upaya memperkuat efisiensi dan keandalan operasional, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan menggelar kegiatan Alignment & Upskilling Team Task Force Supply Loss 2025 yang berlangsung pada 15–16 Oktober 2025 di Mainhall Banua Patra. Kegiatan yang diinisiasi oleh fungsi Refinery Business & Optimization (RBO) ini bertujuan memperkuat sinergi lintas fungsi sekaligus meningkatkan kompetensi teknis tim dalam pengendalian supply loss di lingkungan kilang.

Acara dibuka oleh Senior Manager Operation & Manufacturing (SMOM) PT KPI Unit Balikpapan, Yusuf Mansyur, yang menegaskan pentingnya disiplin dan integritas dalam mengendalikan supply loss. “Efisiensi bukan sekadar angka, tetapi wujud komitmen kita terhadap ketepatan dan keandalan operasional. Sinergi antar fungsi menjadi kunci agar kilang dapat beroperasi aman dan optimal,” ujarnya.

Kegiatan dilanjutkan dengan serangkaian sesi teknis yang diisi oleh para narasumber internal. Manajer RBO, Alfiadi Teguh Kurniawan, memaparkan materi mengenai Team Loss Alignment sebagai upaya memperkuat peran Task Force dalam perbaikan berkelanjutan. Materi lain disampaikan oleh Ranu tentang Supply & Loading Loss Management, serta Rizka yang membahas TKO Penyelesaian Klaim KPI dan Checklist Loading/Discharge.

Peserta juga memperoleh pembekalan dari Chief Doni melalui topik “Anatomi Kapal” dan “Fraud Awareness” yang menyoroti aspek teknis kapal dan kewaspadaan terhadap potensi penyimpangan operasional. Kegiatan berlangsung interaktif, dengan partisipasi aktif lintas fungsi dari berbagai unit kerja.

Pada hari kedua, peserta mengikuti praktik lapangan di Jetty 2 Nariva dan Jetty 3 Grace Poseidon bersama tim gabungan dari PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Supply Chain & Distribution (SCD). Mereka melakukan inspeksi kapal, pengecekan checklist, dan verifikasi data loading/discharge, sebagai bagian dari pengendalian supply loss di lapangan.

Hasil dari kegiatan lapangan tersebut kemudian dibahas dalam forum evaluasi di Banua Patra untuk menyusun rencana kerja Task Force Supply Loss periode 2025–2026. Fokus utamanya mencakup peningkatan akurasi data, optimalisasi sistem pemantauan, dan penguatan kolaborasi lintas fungsi.

Section Head Supply Chain & Distribution, Febriar Cahyaratri, dalam penutupan kegiatan menegaskan pentingnya semangat bersama dalam menjaga konsistensi perbaikan. “Kolaborasi, keterbukaan, dan komitmen adalah kunci dalam menciptakan efisiensi berkelanjutan,” tegasnya.

Melalui kegiatan ini, PT KPI Unit Balikpapan menegaskan komitmennya untuk terus melakukan inovasi dan peningkatan berkelanjutan, menuju operasi kilang yang efisien, aman, dan berstandar kelas dunia.

Tinggalkan Komentar