Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Digitalisasi telah merubah sendi-sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali proses bisnis dan operasional PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan. Melalui bantuan teknologi informasi, pekerjaan dapat diselesaikan dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Menciptakan budaya digital Direktur Penunjang Bisnis PT Pertamina (Persero) Erry Widiastono lakukan Management Walk Through (MWT) ke Kilang Pertamina Unit Balikpapan, Rabu (10/01).

“Tujuan kami kesini adalah agar bisa melihat lebih dekat lagi terkait digitalisasi. Karena saat ini kita sadari suka tidak suka kita harus dekat dengan digitalisasi. Dalam waktu dekat ini kami akan kembali reaktivasi program transformasi digital. Saya sangat senang melihat bahwa kawan-kawan di KPI RU V ini sudah sangat intens untuk memanfaatkan digitalisasi,” kata Erry dalam sambutannya.

Agenda MWT kali ini adalah membahas tentang Analytic Report Dalam Pengambilan Keputusan. Setelah dilakukan pemaparan dari manajemen di Kantor Besar PT KPI Unit Balikpapan, rombongan melakukan site visit ke Ruang Pusat Pengendali Kilang (RPPK) di Kilang Unit Balikpapan.

“Kita sekarang harus sudah mulai bisa memanfaatkan semua data analytical untuk membantu membuat keputusan di dalam proses bisnis kita. Kawan-kawan IT harus bisa memahami proses bisnisnya, dan kawan-kawan di proses bisnis sudah juga memahami teknologi informasi. Ini interaksi yang harus dibangun antara proses bisnis dan teknologi informasi. Sehingga bisa melahirkan produk-produk yang bisa dimanfaatkan oleh end user di masing-masing fungsi,” jelas Erry.

Dalam kunjungan kerja ini, turut dihadiri oleh Direktur Sumber Daya Manusia & Penunjang Bisnis PT KPI Isnanto Nugroho, Pjs. Vice President Refinery & Petrochemical Optimization PT KPI Hendri Agustian serta General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho.

“Kami sangat senang mendapat kunjungan ini. Harapannya kami bisa mendapatkan arahan dan insight untuk kemudian memastikan kita semua melaksanakan kegiatan sesuai dengan kebijakan dari holding,” kata Isnanto.

Menurut Isnanto digitalisasi bukan lagi kelebihan tapi merupakan sebuah keharusan.

“Kalau kita tidak bisa melakukan optimalisasi dengan baik maka yakinlah kita pasti akan kalah bersaing. Oleh karena itu ini adalah suatu keharusan yang perlu kita bangun secara terus menerus. Di KPI ini kami menata dan membangun, dimulai dari menyusun IT master plan,” ujar Isnanto.

Sementara itu, General Manager PT KPI Unit Balikpapan Arafat Bayu Nugroho menjelaskan bahwa analytic data dan report PT KPI Unit Balikpapan telah berjalan. Data tersebut menurut Bayu memiliki potensi besar untuk dapat diolah menjadi sebuah produk kebijakan yang dapat membantu proses bisnis.

“Analytics data dan report di PT KPI Unit Balikpapan terbagi dalam tiga bagian. Pertama terkait operation, kedua yaitu maintenance dan ketiga adalah HSSE data analytics dan report. Sudah saatnya dari sekian banyak data yang sudah terkumpul dan selama ini juga sudah membantu dalam pengambilan keputusan di unit, kita olah kembali untuk menghasilkan sesuatu yang lebih besar dan lebih baik lagi,” tutup Bayu.

Share.
Leave A Reply