Kodam VI/Mulawarman dan BRMP Tinjau Kondisi Tanah Lahan Pertanian di Kutai Barat, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Kodam VI/Mulawarman bersama BRMP memeriksa kondisi tanah di lahan pertanian Brigif 85/BTC Kutai Barat guna mendukung program ketahanan pangan nasional.

Gerbangkaltim.com, Kutai Barat – Dalam rangka memperkuat program ketahanan pangan nasional, Kodam VI/Mulawarman bersama Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) melaksanakan pemeriksaan tanah di lahan pertanian seluas 1.400 hektare milik Brigif 85/BTC Kutai Barat, Senin (3/11/2025). Kegiatan ini menjadi langkah konkret dalam upaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian di wilayah Kalimantan Timur.

Pemeriksaan lapangan menggunakan Perangkat Uji Tanah Kering (PUTK) menunjukkan hasil positif, di mana tanah di lokasi tersebut tergolong subur dan sangat cocok untuk penanaman padi gogo. Temuan ini menjadi dasar penting bagi Kodam VI/Mulawarman dalam menyusun rencana pengembangan pertanian terpadu yang tengah diinisiasi di wilayah binaannya.

Selain pengujian lapangan, tim gabungan Kodam dan BRMP juga mengambil sampel tanah dari sejumlah titik untuk dilakukan uji laboratorium. Hasilnya akan digunakan untuk pemetaan kualitas lahan, perhitungan kebutuhan pemupukan, serta rekomendasi komoditas unggulan yang sesuai dengan karakteristik tanah di masing-masing area. Langkah ini memastikan setiap lahan dikelola sesuai standar teknis pertanian modern agar produktivitas hasil tanam dapat meningkat signifikan.

Kapendam VI/Mulawarman Kolonel Inf Gatot Teguh Waluyo menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti nyata sinergi antara TNI AD dan lembaga pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian nasional.

“Kodam VI/Mulawarman berkomitmen mendukung penuh program ketahanan pangan dengan memanfaatkan lahan potensial secara optimal. Kami ingin berkontribusi langsung dalam menciptakan kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Melalui kolaborasi ini, Kodam VI/Mulawarman tidak hanya berperan dalam menjaga stabilitas keamanan, tetapi juga aktif mendorong pertumbuhan ekonomi daerah melalui pengembangan lahan produktif di Kutai Barat. Upaya ini diharapkan menjadi model sinergi pertanian berkelanjutan antara TNI dan instansi pertanian di daerah lainnya.