Komisi IV DPRD Balikpapan Gelar RDP Dengan RSUD Beriman

Balikpapan, Gerbangkaltim.com – DPRD Kota Balikpapan melalui Komisi IV DPRD Kota Balikpapan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan menajemen RSUD Beriman Balikpapan.
Terkait kondisi sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Kota Balikpapan yang memprihatinkan seperti pendingin ruangan yang rusak sehingga menyebabkan pasien kepanasan.
Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Budiono mengatakan, pihaknya menggelar rapat dengar pendapat (RDP) antara Komisi IV DRPD Kota Balikpapan dengan Manajemen RSUD Beriman untuk mengetahui kendala yang dihadapi rumah sakit milik daerah tersebut.
“Dalam RDP dengan RSUD beriman, kita temukan beberapa kendala di antaranya terkait masalah Rumah Sakit kita yang tipe C ini dari sisi fasilitas memang perlu kita upgrade,” ujarnya, Senin (10/7/2023).
Budiono menambahkan, saat ini di RSUD Beriman Balikpapan juga banyak ditemukan fasilitas peralatan yang rusak salah satunya adalah AC, dan ruang operasi.
“Artinya ada beberapa infrastruktur yang memang harus kita benahi,” ungkapnya.
Kemudian, katanya, terkait tata kelola manajemen di RSUD Beriman memang belum bagus, misalnya saja pasien masih harus mengantre lama untuk mendapatkan layanan.
“Untuk hal ini, pak Dirut menyampaikan akan dilakukan pembenahan. Karena contoh saja seperti pasien yang harus mengantre, dari ruangan ini ke sana. Nah ini menyangkut tata kelola. Dan yang ketiga juga disampaikan upgrade terkait nakes sendiri,” tukasnya.
Budiono berhadap, RSUD Beriman Balikpapan bisa lebih baik lagi dan dari sisi anggaran pihaknya siap untuk memberikan dukungan anggaran.
“Akan kita support, mulai dari infrastruktur, alkesnya, sarpras yang lain mungkin AC-nya karena banyak yang mati, sehingga pasiennya kepanasan juga. Jadi jangan ada tumpukan lagi orang mengantre, sehingga pasien juga menunggu terlalu lama,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur RSUD Beriman, Irfansyah Fuadi menyampaikan dalam meningkatkan pelayanan, pihaknya akan memprioritaskan pada upaya untuk membangun sistem informasi rumah sakit sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan. Dan yang kedua adalah terkait sarana dan prasarana, dan juga SDM.
“Kalau bicara SDM karena dari Pemkot jumlahnya pas, maka bisanya cuma diganti, jumlahnya itu berkisar 430 orang. Sedangkan rumah sakit tipe C di kota lain itu sudah mencapai 700. Sehingga yang bisa kita lakukan adalah peningkatan teknologi supaya SDM cukup,” tutupnya.
BACA JUGA