Balikpapan, Gerbangkaltim.com – Manajemen PT. Kutai Refinery Nusantara (KRN) menyampaikan bantahanya terhadap dua korban meninggal dunia karena diduga
menghirup gas beracun saat mengambil pipa di palka kapal China Express adalah karyawannya.

Head of Social, Security, and License (SSL) Apical Group, Martin Soekendar mengatakan, korban meninggal bukan karyawan PT hiu KRN.

“Informasinya, kita dapatkan dari internal manajemen pagi tadi, itu bukan karyawan PT. Kutai Refinery Nusantara atau pun bukan pekerja dari PT KRN, Jadi kami klarifikasi ya bahwa sekali lagi pekerja itu bukan karyawan PT KRN,” ujar Martin Soekendar, disela-sela kegiatan Bazaar Ramadan Minyak Goreng di Plaza Balikpapan, Rabu (27/04/2022).

Martin mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti kedua korban yang meninggal dunia diduga menghirup gas beracun, karyawan perusahaan dari mana.

“Saya belum tahu karyawan perusahaan mana, karena informasi ini masih terlalu dini. Saya dapat informasi itu pagi, jamnya juga kita masih crosscheck. Jadi informasi terkini yang sudah saya dapat itu bukan karyawan PT. KRN,” tegasnya.

Dengan terjadinya peristiwa tersebut, Martin menambahkan, pihaknya sangat menyesalkan karena aspek safety sangat penting dan menjadi satu prinsip dalam setiap operasional.

“Kita sangat sesalkan kejadian ini bisa terjadi. Kita beraktivitas juga harus memperhatikan keselamatan. Siapa pun sangat menyesalkan bila ada terjadi kecelakaan di mana pun,” paparnya.

Harapan kita, lanjut Martin, adalah kita tetap waspada, dan tetap memperhatikan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang berlaku agar bisa terhindar dari kecelakaan kerja.

Share.
Leave A Reply