Lanal Balikpapan Gelar Open Ship di KRI BDK 623 dan Joy Sailing di Patkamla

Balikpapan, Gerbangkaltim,com – Lanal Balikpapan menggelar open ship di KRI Badik 623 dan Joy Sailing menggunakan Combat Boat Patkamla Posa II-13-52 di Perairan Teluk Balikpapan. Kegiatan ini diikuti ratusan pelajar dari berbagai sekolah negeri hingga santri dari pesantren.
“Open Ship dan Joy Sailing ini, merupakan hal yang biasa dilakukan saat sandar di suatu wilayah,” ujar Komandan Lanal Balikpapan, Kolonel Laut (P) Dr. Herdiman Putra, S.H., S.Tr.Han, Sabtu (30/9/2023).
Herdiman menambahkan, tujuan dari open ship ini adalah membuka fasilitas kapal untuk bisa dilihat masyarakat karena prinsipnya KRI ini dibangun dari pajak yang dibayar kepada pemerintah.
“Jadi rakyat boleh melihat apa yang ada di dalam kapal, fasilitas apa yang dimiliki dan bagaimana KRI ini dioperasikan,” jelasnya.
Kemudian, open ship ini juga untuk memberikan rasa kebanggan dimana warga Indonesia dilindungi oleh KRI yang sewaktu-waktu siap melaksanakan operasi, baik itu operasi militer perang ataupun operasi militer selain perang.
“Selain itu juga meningkatkan rasa bahari dan kemaritiman, bagi warga yang berkunjung ke KRI ini,” ungkapnya.
Khususnya lagi, lanjut Danlanal Balikpapan ini, bagi pemuda dan pemudi yang berkunjung ke KRI, harapannya setelah kunjungan ini akan muncul kesadaran bahwa negara kita adalah negara Bahari. Karena sampai saat ini bahwa Indonesia adalah negara kepulauan yang terbesar di dunia.
“Harapannya diantara mereka yang datang ini, nantinya bisa bergabung di TNI Alm,” tukasnya.
Kegiatan ini juag dilaksanakan menjelang Peringatan HUT ke 78 TNI yang jatuh pada tanggal 5 Oktober 2023 mendatang.
Sementara itu, Komandan Kapal KRI Badik 623, Letkol Laut (P) Alan Abner Korinus mengatakan, merupakan kapal perang patroli utama Indonesia dari jenis Kapal Cepat Rudal (KCR).
“Kapal lain dalam kelas yang sama adalah KRI Mandau (621), KRI Rencong (622), dan KRI Keris (624),” ujarnya.
Dikatakannya, peluru kendali yang dibawa KRI ini Exxocet MM 38 Blok II sebanyak 4 unit, kemudian diganti dengan peluru kendali permukaan C802-SACCADE.
Kemudian KRI ini juga dilengkapi dengan Meriam Bofors 57 mm/70: 1 pucuk, kecepatan tembakan 200 rpm, berjangkauan maksimum 17 km (9,3 mil laut) dengan berat amunisi 2,4 kg, anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal, berpemandu tembakan Signaal WM28. Meriam Bofors 40 mm/70: 1 pucuk, kecepatan tembakan 300 rpm, dengan jangkauan maksimum 12 km (6,6 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg, anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal. Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm: 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm, dengan jangkauan efektif 2 km dengan berat amunisi 0,24 kg, anti pesawat udara, helikopter
Termasuk. Radar MR-302/Strut Curve Radar kontrol tembakan MR-123 Vympel/Muff Cob dan Sonar MG-322T Decoy PK-16 decol RL
BACA JUGA