Lapas Banjarmasin Mantapkan Langkah Menuju WBK 2026, Gelar Studi Tiru ke Lapas Narkotika Karang Intan
Martapura, Gerbangkaltim.com — Lapas Kelas IIA Banjarmasin terus memacu persiapan menuju predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) 2026 dengan menggelar studi tiru ke Lapas Narkotika Kelas IIA Karang Intan. Dimana sebanyak 25 petugas mengikuti kegiatan tersebut.
Kunjungan ini menjadi ruang pembelajaran bersama mengenai strategi pembangunan zona integritas yang selama ini telah berhasil diterapkan di Lapas Karang Intan.
Dimana pembahasannya mencakup penguatan strategi kehumasan, peningkatan kualitas pelayanan publik, hingga gagasan pembentukan tim cyber untuk menghadapi potensi munculnya isu atau berita negatif di ruang digital.
Kalapas Kelas IIA Banjarmasin, Akhmad Herriansyah mengatakan, kemampuan merespons cepat dinamika informasi publik menjadi kebutuhan penting bagi UPT pemasyarakatan yang tengah berproses menuju WBK.
“Kami ingin memastikan seluruh elemen di Lapas Banjarmasin benar-benar siap menyongsong WBK 2026. Pembentukan tim cyber menjadi sangat relevan agar kami dapat merespons isu negatif secara cepat, tepat, dan terukur. Ini penting untuk menjaga marwah institusi serta membangun citra positif di mata masyarakat,” ujarnya, Minggu (23/11/2025).
Ia menegaskan bahwa strategi komunikasi publik dan pelayanan harus terus berkembang mengikuti tuntutan zaman.
“Humas dan pelayanan publik harus semakin adaptif dan inovatif. Tanpa itu, konsistensi kinerja dan kepercayaan publik sulit dijaga,” lanjutnya.
Dalam kesempatan tersebut, rombongan Lapas Banjarmasin juga meninjau langsung berbagai program unggulan di Satuan Operasional SAE Lapas Narkotika Karang Intan.
Para peserta diperlihatkan sejumlah inovasi pembinaan, termasuk produk kemandirian warga binaan seperti Teh Daun Mint, yang kini telah dipasarkan luas sebagai salah satu ikon produk pembinaan.
Kegiatan studi tiru ini diharapkan menjadi titik dorong bagi Lapas Banjarmasin untuk memperkuat komitmen, memperbarui strategi, serta mempererat sinergi antar-UPT pemasyarakatan dalam mewujudkan target WBK tahun 2026.
BACA JUGA
