Samarinda, Gerbangkaltim.com –  Dunia Trading melalui instrument Forex di Indonesia kian menjamur. Bahkan dominiasi anak muda dalam bisnis ini terus tumbuh tak terkecuali di Samarinda Kalimantan Timur. Iwenk salah satunya, founder Fx Smile ini mengaku cukup cuan setelah cukup mantap belajar dan menekuni sejumlah teknik.

Ditemui di salah satu café di Jalan Juanda Samarinda, Pemuda 28 tahun asal Bandung ini bercerita banyak terkait apa yang akhirnya membuat dirinya fokus pada trading Forex ini. “Awalnya saya ini korban PHK dari sebuah perusahaan di Jakarta, tepatnya pada saat pandemi Covid-19,” paparnya sembari mengobrol santai kepada media ini.

Mulanya laki-laki berdarah Sunda ini mulai mencari-cari cara bagaimana mendapatkan uang di internet. Hasilnya, sebuah bisnis trading muncul di berandanya, yang langsung dipelajari instan. Dengan pengetahuan seadanya, hingga berujung pada margin call yang tidak bisa terelakan.

“Sempat margin call waktu itu bang, karena memang belum ada pengetahuan sebelumnya. Tapi saya tidak menyerah hingga akhirnya bisa cuan juga,” jelas Iwenk.

Dijelaskannya, perlahan tapi pasti beberapa teknik yang diterapkan dalam tradingnya menuai hasil. Berawal dari mendapatkan Rp 20 juta sebulan, hingga kini pendapatan rata-ratanya 10.000 dollar per bulan.

Lewat hasil yang didapatkannya sekarang, Iweng mengatakan bahwa peluang trading ini cukup besar, bahkan milenials sepertinya sekrang ini dirasa mampu memanfaatkan bisnis ini hingga cuan.

“Sebenarnya saya ini ingin mematahkan stigma buruk soal trading di masyarakat. Dulu trading itu dianggap bisnis yang tidak menguntungkan, padahal jika dipelajari dan menggunakan cara-cara yang benar dalam trading Forex, sudah pasti bisa cuan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa ia ingin mengajak kalangan milenials di Samarinda untuk bergabung dan belajar bersama melalui FX Smile garapannya ini. “Ayo kawan-kawan kita belajar bersama, dan cuan bersama dengan cara yang benar. Info selengkapnya bisa langsung DM Instagram di @smilefx18,” tutupnya. (*/gk)

Share.
Leave A Reply