Balikpapan, Gerbangkaltim.com – SKK Migas Perwakilan Kalimantan dan Sulawesi (Kalsul) gelar jumpa pers bersama media baik cetak, radio maupun online untuk menyampaikan kegiatan SKK Kalsul selama tahun 2021.

Kepala SKK Migas Perwakilan Kalsul Azhari Idris memberikan sambutan pada saat jumpa pers mengatakan, dalam kegiatan jumpa pers yang akan dibahas mengenai capaian Hulu Migas Kalsul 2021, proyek Hulu Migas Kalsul 2021, Realisasi Program Pengembangan Masyarakat (PPM) 2020-2021 termasuk kegiatan tahun 2022.

“Mudah-mudahan informasi ini dapat tersampaikan kepada publik, sehingga apa yang kami kerjakan selama ini terasa manfaatnya bagi semua,” ujarnya saat memberikan sambutan kegiatan Jumpa Pers di Le Batakan Rocket Mahakam Club Jalan Mulawarman, Kamis (23/12/2021).

Azhari menyampaikan, SKK Kalsul berencana pada tahun 2022 akan mengajak media untuk melakukan kunjungan ke lapangan agar dapat mengetahui kerja SKK Kalsul secara langsung.

Sementara itu, Kepala Departemen Operasi SKK Migas Kalsul Roy Widhiarta menjelaskan operasional SKK Migas Perwakilan wilayah Kalsul tetap konsisten walaupun di masa pandemi covid 19.

Terdapat 54 wilayah kerja Kalsul yang terdiri dari 21 wilayah kerja ekploitasi, 24 wilayah kerja eksplorasi konvensional dan CBM dan sembilan wilayah kerja dalam proses terminasi, konvensional, CBM dan MNK.

Terkait lifting Minyak dan Gas (Migas) Kalsul selama bulan Januari – November 2021 mencapai lebih dari target nasional yakni untuk Minyak secara Nasional ditargetkan 91 persen. Namun, Kalsul mencapai 96 persen. “(Lebih) 11 persen,” terangnya.

Sedangkan, lifting Gas secara nasional ditargetkan 97 persen akan tetapi Kalsul justru mencapai lebih dari target yakni 106 persen. “Alhamdulillah capaian minyak Kalsul 71.414 BOPD dan Gas Bumi Kalsul 1.666 MMscfd,” ungkapnya.

Lanjut Roy menuturkan bahwa capaian minyak dan gas terbesar berasal dari Kaltim sebesar 76 persen. Kontribusi lifting Kaltim sebesar 54.023 BOPD dari lifting Kalsul 71.414 BOPD MMscf. Begitupun dengan gas bumi, kontribusi untuk Kaltim sebesar 1.153MMscfd atau 69 persen dari lifting gas bumi Kalsul 1.666 MMscfd.

“Pertamina Hulu Mahakam tetap jadi kontributor terbesar di Kalsul sebesar 44 persen untuk minyak kondesat KKKS Kaltim dan posisi pertama untuk lifting saluran gas KKKS di Kaltim tahun 2021,” paparnya.

Demi mendukung target pemerintah terkait produksi minyak dan gas bumi di Tanah Air, mana eksplorasi dan ekploitasi terus dilakukan untuk bisa mencapai target produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari (bph) dan gas 12 miliar standar kaki kubik gas per hari (BSCFD) pada 2030 mendatang.

Untuk itu, agar suplai yang ada dapat bertambah maka dilakukan survei di beberapa titik lokasi baru. Roy menyampaikan produksi masih mengandalkan eksisting hingga tahun 2023. Sedangkan, impact dari kegiatan-kegiatan itu baru mulai terlihat 2025 kedepan.

“Kami harapkan insentif migas di PHKT dan PHSS dapat berimpact pada produksi,” tutupnya.

Share.
Leave A Reply