Longsor Samarinda: Tim SAR Terus Cari Dua Remaja Hilang, Empat Korban Sudah Ditemukan

Longsor
Operasi pencarian dan pertolongan (SAR) terhadap korban bencana longsor di Jl. Belimau, Gg. Bulutangkis, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda, terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan pada hari kedua pascakejadian.

Gerbangkaltim.com, Balikpapan– Tim SAR Gabungan masih melanjutkan operasi pencarian dua korban hilang akibat longsor yang terjadi di Jalan Belimau, Gang Bulutangkis, Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Memasuki hari kedua pascakejadian, tim terus berupaya menembus material longsor yang masih labil demi menemukan dua remaja yang belum ditemukan.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Balikpapan, Dody Setiawan, mengonfirmasi bahwa enam orang menjadi korban dalam bencana tanah longsor ini. Dari jumlah tersebut, dua orang berhasil diselamatkan, dua orang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, dan dua lainnya masih dalam pencarian.

“Pagi ini pukul 07.30 WITA, Tim SAR Gabungan telah melaksanakan briefing pagi dan langsung melanjutkan pencarian. Kami dibantu dua unit ekskavator milik Kementerian PUPR yang bekerja di titik terakhir korban terlihat,” ungkap Dody dalam keterangan resminya.

Korban selamat dalam musibah ini adalah Tajudin (45) dan Sarul (22), yang berhasil dievakuasi dengan selamat pada hari pertama. Sementara itu, Hamdana (43) dan Nasrul (25) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Adapun dua korban yang masih dinyatakan hilang adalah Nurul Syakira (17) dan Syafitri (14).

Dody menjelaskan bahwa apabila korban berhasil ditemukan, proses evakuasi akan langsung diarahkan ke Posko Utama Tim SAR Gabungan, kemudian dibawa ke RSUD Abdoel Wahab Sjahranie untuk pemeriksaan dan penanganan medis lebih lanjut.

Operasi pencarian ini melibatkan unsur gabungan yang terdiri dari personel Basarnas, BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat. Beragam peralatan utama digunakan dalam pencarian ini, seperti rescue car D-Max, alat ekstrikasi, drone thermal, ekskavator, alat komunikasi, serta peralatan medis.

Meskipun kondisi cuaca di lokasi saat ini berawan, tim pencari menghadapi tantangan besar berupa kontur tanah yang masih labil dan berpotensi longsor susulan.

“Kami terus berupaya maksimal untuk menemukan dua korban yang masih hilang. Namun keselamatan personel SAR tetap menjadi prioritas utama kami,” tutup Dody.

Sumber: Basarnas Balikpapan

Tinggalkan Komentar