MTQ ke-6 Kecamatan Marang Kayu Resmi Dibuka di Desa Santan Ulu, Disambut Meriah Meski Diguyur Hujan

MTQ Kecamatan Marang Kayu
MTQ ke-VI Kecamatan Marang Kayu resmi dibuka di Desa Santan Ulu, 17–20 Juli 2025.

Gerbangkaltim.com, Kutai Kartanegara – Gelaran Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-VI tingkat Kecamatan Marang Kayu secara resmi dibuka di Desa Santan Ulu, Kamis malam (17/7/2025). Ajang tahunan ini akan berlangsung hingga 20 Juli 2025 dan menjadi momentum penting dalam syiar Islam serta ajang silaturahmi antar desa se-kecamatan.

Pembukaan berlangsung di lapangan Pasar Malam Santan Ulu yang telah disulap menjadi arena utama MTQ. Acara dibuka langsung oleh Camat Marang Kayu, H. AR Ambo Dalle, dan turut dihadiri oleh jajaran Forkopimcam, Sekretaris LPTQ Kutai Kartanegara, anggota DPRD Kukar, Kapolsek, Danposramil, Kepala KUA, kepala desa se-Kecamatan Marang Kayu, serta tokoh masyarakat setempat.

Ketua Panitia MTQ yang juga Kepala Desa Santan Ulu, Heri Budianto, mengungkapkan rasa syukur atas kepercayaan yang diberikan kepada desanya sebagai tuan rumah MTQ tahun ini. Ia juga memberikan apresiasi atas kerja keras panitia dan partisipasi aktif warga yang mendukung terselenggaranya acara dengan sukses.

“Turunnya hujan saat pawai tidak menyurutkan semangat peserta. Justru kami meyakini hujan adalah pertanda berkah atas kegiatan ini. Semoga MTQ ini memperkuat kebersamaan dan kecintaan terhadap Al-Qur’an,” ucap Heri.

Malam pembukaan semakin semarak dengan penampilan spesial Qori juara MTQ Kota Samarinda, penampilan grup Fasi Nasyid dari Santan Ulu yang meraih juara 3 tingkat nasional tahun 2024, serta persembahan penyanyi solo lokal berprestasi di level kabupaten.

Sebelumnya, pawai ta’aruf pada siang harinya menjadi pembuka rangkaian kegiatan, diikuti oleh 11 desa se-Kecamatan Marang Kayu. Meskipun sempat diguyur hujan, antusiasme peserta tetap tinggi, memperlihatkan semangat luar biasa masyarakat dalam menyambut MTQ ini.

Dengan semaraknya kegiatan ini, MTQ ke-6 Kecamatan Marang Kayu diharapkan tidak hanya melahirkan bibit-bibit unggul dalam seni membaca Al-Qur’an, tetapi juga mempererat ukhuwah Islamiyah antarwarga.

Sumber: Kepala Desa Santan Ulu, Heri Budianto

Tinggalkan Komentar